REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Kelompok relawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam kelompok Pemuda Mahasiswa Nusantara (PMN) kembali melakukan kegiatan positif kepada masyaralat luas. Salah satunya di Sidoarjo, Jawa Timur.
Terbaru, Pemuda Mahasiswa Nusantara menggelar pelatihan public speaking untuk para pemuda dan mahasiswa yang berada di Desa Barengkrajan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Koordinator Wilayah PMN Jatim Bayu Ari Yusuf F mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan ini bertujuan untuk memberikan bekal ilmu berkaitan dengan public speaking kepada para milenial.
Menurut dia, kegiatan tersebut diikuti kelompok pemuda mahasiswa di Kabupaten Sidoarjo.
"Pelatihan public speaking ini bertujuan untuk mengajak rekan pemuda untuk bisa menyesuaikan perkembangan di era digital ini dengan memanfaatkan potensi diri dalam hal berbicara di depan umum," kata Bayu seperti dinukil dari Antara pada Senin (30/10/2023).
Dia mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat, terlebih banyak para pemuda di sini masih tergolong milenial, sehingga muda dipahami oleh mereka.
"Pelatihan ini bisa dipahami oleh pemuda karena pada usia saat ini mayoritas pemuda memerlukan cara komunikasi yang baik di depan umum, pelatihan ini juga diharapkan bisa disalurkan oleh pemuda yang memang masih kurang dalam komunikasi di depan umum," ujar dia.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa sebagai pemuda harus mengerti betapa pentingnya public speaking bagi kehidupan di era globalisasi ini.
Manfaat yang didapatkan dari public speaking juga sangat banyak seperti kemampuan untuk mengasah kalimat agar dapat diucapkan dengan baik dan benar.
"Olah kalimat yang penting agar lawan bicara kita dapat mengerti dan paham apa yang kita bicarakan dan masih banyak lagi manfaat yang dapat di peroleh dari pelatihan public speaking ini," ujarnya.
Satria salah satu peserta pelatihan public speaking itu sangat antusias mengikuti acara tersebut. Dia bahkan banyak aktif bertanya mengenai pelatihan tersebut.
"Mereka juga memberikan apresiasi mengenai materi yang dipaparkan, sehingga audiens mendapatkan informasi dengan tepat dan dapat diterima oleh audiens," kata Satria.