Kamis 19 Oct 2023 23:26 WIB

Peringatan HUT IDI Ke-73 Fokus Tekan Angka Stunting

Target pada 2024, angka stunting Indonesia di bawah 14 persen.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gita Amanda
Kegiatan utama dalam HUT IDI tahun ini difokuskan untuk menekan kasus stunting di Indonesia. (ilustrasi)
Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra
Kegiatan utama dalam HUT IDI tahun ini difokuskan untuk menekan kasus stunting di Indonesia. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) bakal menggelar sejumlah kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ikatan Dokter Indonesia ke-73 yang juga diperingati sebagai Hari Dokter Nasional. Serangkaian kegiatan yang akan berlangsung mulai 21 hingga 24 Oktober 2023 itu bakal dipusatkan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Ketua IDI Kabupaten Lamongan, Budi Himawan menjelaskan, peringatan HUT IDI ke-73 mengusung tema 'Charity for Stunting'. Sesuai tema, kegiatan utama dalam HUT IDI tahun ini difokuskan untuk menekan kasus stunting di Indonesia. Itu juga bertujuan mendukung langkah pemerintah yang menargetkan pada 2024, angka stunting Indonesia di bawah 14 persen.

Baca Juga

"Sehingga itu menjadi concern kami sebagai organisasi profesi," kata Budi saat menggelar konferensi pers di Kantor Sekretariat IDI Jawa Tmur, Jalan Mayjen Prof Dr Moestopo, Gubeng, Surabaya, Kamis (19/10/2023).

Budi menjelaskan, berdasarkan hasil survei gizi SSGI tahun 2022, angka stunting di Indonesia masih berada di angka 21.6 persen. Kemudian di Jawa Timur, angka stunting berada di angka 19 persen, dan khusus di Lamongan masih di angka 27 persen.

"Kita harapkan ini menjadi tema kebersamaan kami sebagai dokter, sehingga stunting yang menjadi program prioritas pemerintah ini bisa kami kolaborasikan dengan pemerintah daerah untuk menurunkan angkanya," ujar Budi.

HUT IDI ke-73 juga bakal diisi program pengobatan gratis spesialistik di 32 Puskesmas. Dimana setiap Puskesmas akan ada 5 hingga 6 dokter spesialis. Secara keselueuhan, dalam kegiatan ini akan dihadirkan total 179 dokter spesialis dari seluruh Indonesia. Setiap Puskesmas ditargetkan mampu menangani 150-200 pasien.

Kegiatan lain yang juga bakal diselenggarakan adalah festival olahraga, bazar atau pesta rakyat dengan menyediakan sembako murah di Alun-Alun Lamongan. Telah disediakan beras lima ton untuk kegiatan tersebut. Selain itu juga akan ada stan UMKM dan kuliner dari masyarakat setempat, serta melibatkan komunitas musik untuk hiburan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement