REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk pertama kalinya satuan pendidikan vokasi terlibat dalam gelaran Trade Expo Indonesia (TEI). Langkah tersebut diharapkan bisa menjadi kesempatan bagi dunia vokasi untuk berinteraksi langsung dengan dunia industri sekaligus mengukur kualitasnya.
"Kita ingin tahu apa yang didiskusikan di sini. Harapannya kita bisa mengukur kualitas sudah mencapai mana. Kita juga bisa belajar ide, dan ketiga tentunya interaksi antarpendidikan vokasi," ujar Plt Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI Ditjen Diksi Kemendikbudristek, Uuf Brajawidagda, di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Rabu (18/10/2023).
Lebih lanjut Uuf berharap agar TEI 2023 dapat menjadi ajang bagi industri untuk melihat keberadaan pendidikan vokasi melalui karya-karya yang dipamerkan. Pihaknya juga akan melakukan akuisisi kemitraan dengan tim secara langsung.
Satuan pendidikan vokasi yang terlibat dalam TEI 2023, yaitu SMK Rus Kudus dengan produknya 3D LED Advertising; Politeknik Astra dengan produknya Automated Guided Vehicle dan IoT based Smart Factory; Politeknik Negeri Batam dengan produknya Virtual Reality Pre-Flight Pesawat Terbang Cessna dan Interactive Game by Hololens.
Lalu ada SMKN 5 Malang dengan produknya Vintage Speaker dan Electric Vintage Motorbike; Politeknik Negeri Jakarta dengan produknya Genteng Limbah Plastik; dan Politeknik Negeri Media Kreatif dengan produknya Busana dari Limbah Masker dan Bioplastik Ramah Lingkungan dari Nata de Coco.
Menteri Koordinator Bidang Perekenomian Airlangga Hartanto pada kesempatan itu menyampaikan, potensi pendidikan vokasi harus didorong agar dapat masuk ke dalam ekosistem industri. Hal itu merupakan upaya untuk membangun kemitraan dengan industri, sekaligus bukti pendidikan vokasi telah bertransformasi menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Menurut dia, pendidikan vokasi memiliki peran penting dalam sektor industri. Di mana, pendidikan vokasi dapat menciptakan tenaga terampil, inovatif, dan kreatif dalam berbagai pengembangan desain produk ekspor. Kunci dari ekspor ada pada kualitas SDM.
“Ekspor kan semuanya harus design, harus ada packagingnya, tentu SDM menjadi kunci. Tentu vokasi menjadi kunci, jadi vokasi menjadi bagian integral daripada pengembangan produk-produk ekspor," kata Airlangga.
TEI 2023 mengusung tema 'Sustainable Trade for Global Economic Resilience' dan diikuti oleh 1.193 peserta, dengan target penjualan melebihi Rp 11 miliar. Pameran perdagangan itu menampilkan tujuh zona ekspor. TEI 2023 digelar secara luring pada 18-22 Oktober 2023, dan secara daring pada 18 Oktober-18 Desember 2023.
Video Anamorphic Karya Anak SMK
SMK Raden Umar Said Kudus adalah salah satu Satuan Pendidikan Vokasi yang turut mengikuti TEI 2023. Stan pameran yang berada di Hall 6 ICE BSD didesain dengan layar LED besar di bagian atasnya yang menampilkan karya animasi para siswa. Ada empat karya animasi yang ditampilkan, yaitu Sabda Alam, Unstring Your Heart, Wakakibo, serta Watersplash dan Abstract Particle.
Karya animasi Sabda Alam, menceritakan kisah Burung Rangkong Jantan terbang hingga memberi makan keluarganya melalui Lubang Pohon. Ada karya animasi lain berjudul Unstring Your Heart yang menceritakan dua karakter yang membawa Boneka Kayu dan memainkannya menari didepan Lawang Sewu.
Selain itu, ada karya animasi berjudul Wakakibo yang mengisahkan dua Karakter Waka dan Kibo yang asyik bermain petak umpet. Dan animasi berjudul Watersplash dan Abstract Particle, menampilkan Visual Efek Air realistis dan Pergerakan Abstract Particle dengan angle view Anamorphic yang turut memperlihatkan 3D ruang dalam layar videotron.