Selasa 17 Oct 2023 21:56 WIB

Hindari Keterlambatan Akibat KA Semeru Anjlok, 9 KA Tujuan Jakarta dan Bandung Dialihkan

Pengalihan jalur ini untuk menghindari keterlambatan akibat KA Argo Semeru anjlok.

Petugas melakukan evakuasi gerbong Kereta Api Argo Semeru yang anjlok di Stasiun Kali Menur, Sentolo, Kulonprogo, Yogyakarta, Selasa (17/10/2023). Usai mengevakuasi penumpang KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis, petugas KAI bersama Ditjen Perkeretapian langsung mengevakuasi gerbong yang anjlok. Rencananya untuk mengevakuasi akan menggunakan beberapa crane, pada sore baru satu kereta crane yang berhasil mengevakuasi lokomotif KA Argo Wilis. Sementara malam mulai mengevakuasi gerbong KA Argo Semeru.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Petugas melakukan evakuasi gerbong Kereta Api Argo Semeru yang anjlok di Stasiun Kali Menur, Sentolo, Kulonprogo, Yogyakarta, Selasa (17/10/2023). Usai mengevakuasi penumpang KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis, petugas KAI bersama Ditjen Perkeretapian langsung mengevakuasi gerbong yang anjlok. Rencananya untuk mengevakuasi akan menggunakan beberapa crane, pada sore baru satu kereta crane yang berhasil mengevakuasi lokomotif KA Argo Wilis. Sementara malam mulai mengevakuasi gerbong KA Argo Semeru.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun mengalihkan sembilan perjalanan kereta api jarak jauh tujuan Jakarta maupun Bandung dari Stasiun Blitar maupun melintas di wilayahnya ke jalur utara. Hal ini dilakukan untuk menghindari keterlambatan akibat anjloknya KA Argo Semeru di Kulon Progo, wilayah Daop 6 Yogyakarta.

"Untuk meminimalisasi dampak keterlambatan pada KA-KA lainnya, KAI melakukan rekayasa pola operasi dengan memutar KA-KA yang seharusnya melalui petak jalan Yogyakarta-Kutoarjo (jalur selatan), dialihkan dengan melalui petak jalan Semarang (jalur Utara)," kata Deputy VP KAI Daop 7 Madiun Irene Margareth Konstantine, di Madiun, Selasa (17/10/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan terbaru pada pukul 20.00 WIB, KA jarak jauh yang berangkat dari Stasiun Blitar dan melintasi Daop 7 Madiun, tujuan Jakarta maupun Bandung yang melalui lintas selatan akan mengalami perubahan pola operasi dalam perjalanannya. KA tujuan Jakarta atau Bandung diarahkan melalui Solo ke arah Gundih-Semarang lanjut lewat lintas utara hingga tujuan akhir KA tersebut.

Adapun sembilan KA jarak jauh yang mengalami pengalihan jalur pola operasi tersebut adalah KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng-Pasarsenen PP, KA Gajayana relasi Malang-Gambir PP, KA Kahuripan relasi Blitar-Kiaracondong PP, KA Singasari relasi Blitar-Pasarsenen PP, KA Wijayakusuma relasi Ketapang-Cilacap PP. Kemudian, KA Mutiara Selatan relasi Surabaya Gubeng-Bandung PP, KA Bima relasi Surabaya Gubeng-Gambir PP, KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung PP, dan KA Malabar relasi Malang-Bandung PP.

"Sedangkan kereta api dari Jakarta, Bandung, menuju ke Madiun, Blitar, Malang, Surabaya, dan Jember juga diarahkan melalui lintas utara," kata dia lagi.

Ia menyatakan, PT KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kelambatan dan perubahan pola operasi perjalanan kereta api di Daerah Operasi 7 Madiun. KAI juga memberikan kompensasi berupa pengembalian tiket hingga 100 persen di luar bea pesan dengan masa pembatalan maksimal 3 hari sejak jadwal keberangkatan KA. KAI berkomitmen memberikan "Service Recovery" bagi pelanggan yang terdampak sesuai aturan yang berlaku.

"KAI mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan KA, karena terganggunya perjalanan dan pelayanan KA. Seluruh petugas sedang berupaya semaksimal mungkin agar dapat mengurangi keterlambatan perjalanan dan menormalisasi kembali perjalanan KA," kata Irene.

KA Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng-Gambir mengalami gangguan anjlok di Km 520+4 petak wilayah jalur Wates-Sentolo, Kelurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, wilayah Daop 6 Yogyakarta, Selasa. Kecelakaan kereta api tersebut mengakibatkan beberapa gerbong kereta terguling.

Pada pukul 13.21 WIB, KA Argo Semeru meminta bantuan. Sementara, tim terpadu yang meliputi petugas PT Kereta Api Indonesia, Palang Merah Indonesia, Kantor Pencarian dan Pertolongan, Dinas Kesehatan, TNI, dan Polri sudah mengevakuasi sekitar 500 penumpang Kereta Api Argo Wilis dan Argo Semeru, yang mengalami kecelakaan di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement