Selasa 17 Oct 2023 17:48 WIB

KA Argo Semeru Anjlok, PT KAI Daop 8 Surabaya Minta Maaf atas Gangguan Perjalanan

Petugas yang berada di lokasi berupaya mengevakuasi KA Argo Semeru yang anjlok.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Qommarria Rostanti
Situasi terkini di lokasi anjloknya KA 17 Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng - Gambir dan KA 6 Argo Wilis relasi Bandung - Surabaya Gubeng  di KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo - Stasiun Wates, pada Selasa (17/10/2023).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Situasi terkini di lokasi anjloknya KA 17 Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng - Gambir dan KA 6 Argo Wilis relasi Bandung - Surabaya Gubeng di KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo - Stasiun Wates, pada Selasa (17/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya meminta maaf atas adanya gangguan perjalanan KA imbas gangguan operasional di jalur hulu dan hilir, KM 520+4 petak jalan Stasiun Sentolo-Stasiun Wates di wilayah Daop 6 Yogyakarta. Seperti diberitakan sebelumnya, KA Argo Semeru (KA 17) relasi Stasiun Surabaya Gubeng-Gambir mengalami anjlok. 

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengungkapkan saat ini petugas yang berada di lokasi sedang berupaya mengevakuasi KA Argo Semeru (KA 17). "Dan menormalisasi jalur agar dapat dilalui kembali," jelasnya.

Baca Juga

Hingga pukul 15.15 WIB, KA Argo Wilis relasi Bandung-Surabaya Gubeng, mengalami keterlambatan karena terdampak kejadian tersebut. Kedatangan KA Argo Wilis diketahui seharusnya tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 17.35 wib.

Adapun keberangkatan KA jarak jauh dari wilayah Daop 8, baik itu dari Stasiun Surabaya Gubeng dan Stasiun Malang, masih sesuai dengan jadwal keberangkatan KA. Selanjutnya, pihaknya akan terus berkordinasi dan menyampaikan informasi terbaru terkait perjalanan KA dari dan tujuan Surabaya.

Sementara itu, Palang Merah Indonesia (PMI) Kulonprogo memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Petugas PMI Kulonprogo, Ikhbal Taufik menjelaskan, penumpang kereta api yang mengalami luka ringan, sedang, dan berat sebanyak sembilan orang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement