Kamis 27 Nov 2025 16:50 WIB

KAI Tegaskan tak Pecat Pegawai Terkait Kasus Tumbler Hilang yang Viral

KAI Commuter akan melakukan evaluasi agar situasi serupa dapat dicegah.

Rangkaian KRL baru CLI-125 berada di jalur Jakarta Kota- Bogor, Ahad (1/6/2025).
Foto: Republika/Prayogi
Rangkaian KRL baru CLI-125 berada di jalur Jakarta Kota- Bogor, Ahad (1/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT KAI Commuter menegaskan tidak melakukan pemecatan terhadap petugas yang diduga menghilangkan barang di dalam tas milik penumpang yang tertinggal di Commuter Line pada Senin (17/11/2025). Kasus ini tengah viral di media sosial.

"KAI Commuter tidak melakukan pemecatan sebagaimana isu beredar, karena memiliki aturan dan prosedur terkait kepegawaian yang tetap mengacu pada regulasi ketenagakerjaan," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (27/11/2025).

Baca Juga

Karina menyampaikan bahwa pihaknya perlu melakukan penelusuran lebih dahulu untuk memastikan kejadian sebenarnya. “Sebagai tahap awal, tentunya kami melakukan koordinasi kepada pihak mitra pengelola petugas front liner,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa seluruh petugas di lapangan selalu diarahkan untuk menjalankan prosedur standar operasional (SOP) dengan baik agar pelayanan kepada pengguna tetap terjaga.

“Pihak mitra masih melakukan evaluasi internal untuk melihat lebih jelas kondisi yang terjadi,” katanya.

KAI Commuter akan melakukan evaluasi secara menyeluruh agar situasi serupa dapat dicegah ke depannya. Pihaknya mengingatkan kembali bahwa barang pribadi yang tertinggal di dalam commuter line merupakan tanggung jawab pengguna.

"Karena itu kami mengimbau agar seluruh pengguna tetap menjaga dan memperhatikan barang bawaannya dengan baik," katanya.

Karina menyebutkan setiap stasiun memiliki layanan "lost and found", barang yang ditemukan akan didata dan disimpan oleh petugas. Jika tidak diambil dalam kurun waktu tertentu di stasiun tujuan akhir, barang tersebut akan dipindahkan ke gudang pusat untuk penyimpanan lebih lanjut. Pengambilan barang tertinggal dilakukan mengikuti prosedur yang berlaku.

"Namun pada prinsipnya, kami tetap mengajak seluruh pengguna commuter line untuk memastikan barang bawaannya aman dan tidak tertinggal, barang bawaan merupakan tanggung jawab pelanggan,” katanya.

Sebelumnya beredar sebuah unggahan viral di media sosial Instagram yang diunggah oleh akun @jabodetabek24info. Unggahan tersebut menjelaskan kronologi seorang pengguna commuter line yang terkejut karena isi tas, yakni sebuah tumbler hilang.

Ketika ditanyakan kepada petugas, ia mendapat jawaban bahwa petugas tersebut tidak melakukan pengecekan isi tas saat proses serah terima barang hilang. "Petugas tersebut juga mengaku lalai karena tidak memeriksa isi tas tersebut," tulis akun tersebut.

Akun tersebut juga menuliskan kasus tersebut dianggap melanggar SOP. Petugas itu bahkan dikabarkan terancam kehilangan pekerjaannya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement