Selasa 17 Oct 2023 20:14 WIB

Mahasiswa Teknik Arsitektur Unkris Raih Juara 2 Kompetisi Nasional Tugas Akhir 2023

Agus bersanding dengan para jawara lain dari UGM, ITB, ITS, UIN Malang, dan Atmajaya.

Mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Agus Muharrom Rudianto berhasil meraih juara dalam perhelatan tahunan Kompetisi Tugas Akhir 2023 yang digelar Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
Foto: Unkris.
Mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Agus Muharrom Rudianto berhasil meraih juara dalam perhelatan tahunan Kompetisi Tugas Akhir 2023 yang digelar Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Agus Muharrom Rudianto berhasil meraih juara dalam perhelatan tahunan Kompetisi Tugas Akhir 2023 yang digelar Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Tugas akhir berjudul “Pengembangan Desa Wisata Rancakalong dengan Pendekatan Ekowisata” mengantar Agus menjadi juara kedua untuk kategori Cultural and Artistic Studies.

“Saya mewakili Unkris harus bersaing ketat dengan puluhan pelamar lainnya dari berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta,” ujar Agus saat dijumpai di Kampus Unkris Jakarta, Selasa (17/10/2023).

Agus tidak mengira bakal lolos menjadi salah satu pemenangnya, bersanding dengan para jawara lain dari UGM, ITB, ITS, UIN Malang, dan Universitas Atmajaya. Mengingat tugas akhir yang mengikuti kompetisi tentu merupakan karya terbaik dari masing-masing kampus.

Bagi Agus, kompetisi tugas akhir bukan hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan karya tugas akhir, tetapi sekaligus sebagai wadah untuk menambah ilmu, wawasan, dan jaringan pertemanan antarsesama mahasiswa arsitektur dari kampus-kampus lain. “Saya bisa melihat dan saling sharing terkait karya-karya tugas akhir dari 10 finalis di 5 kategori dari seluruh universitas yang ada di Indonesia,” jelasnya.

Menurut Agus, dalam KTA 2023, kemenangan bukan hal yang utama, melainkan kompetisi ini memberikan ilmu-ilmu baru dalam dunia arsitektur mengenai bagaimana seorang arsitek harus kuat menganalisis, dapat melakukan pendekatan konsep, dan menggunakan teori-teori yang mendukung dalam perancangan arsitektur.

“Terima kasih banyak saya sampaikan kepada almamater saya Universitas Krisnadwipayana, dan dosen pembimbing saya Ibu Astria Melanira dan Bapak Nazaruddin Khuluk yang telah membimbing saya selama mengerjakan karya tugas akhir ini. Banyak sekali saran dan masukan selama saya mengerjakan karya tugas akhir ini sampai akhirnya bisa dan layak untuk dibawa ke kompetisi tugas akhir tingkat nasional,” ujar Agus menjelaskan.

Sementara itu, Kaprodi Arsitektur Unkris Astria Melanira ST, MSi menjelaskan, karya yang dikirim dalam KTA 2023 ini merupakan karya tugas akhir dari mahasiswa dengan nilai tertinggi pada mata kuliah tugas akhir semester genap tahun 2023. “Kami dari Prodi Arsitektur Unkris mencoba untuk melamar pada perhelatan tahunan Kompetisi Tugas Akhir 2023 yang diselenggarakan di ITS Surabaya,” katanya.

Dalam kompetisi tersebut, peserta dari Unkris mengikuti untuk kategori Cultural and Aesthetic Studies. “Tema tersebut memang selalu prodi usung menjadi isu utama berbalut pariwisata dan UMKM dalam setiap mata kuliah tugas akhir Prodi Arsitektur Unkris,” lanjut Astria.

Masuk sebagai salah satu finalis, Agus pun kemudian diharuskan memperkenalkan karyanya di hadapan 3 juri (1 dari Universitas Malaysia, 1 dari ITS, dan 1 dari UII) secara offline, bersama finalis lain di ruang terbuka pada 6 Oktober 2023 di kampus ITS. Tim juri melihat bahwa hasil karya Agus memiliki konsistensi kekuatan benang merah cerita disain rencana sampai rancangannya. “Alhamdulillah karya mahasiswa Unkris meraih juara 2. Ini sebenarnya kejutan sekali bagi kami,” jelas Astria.

Rektor Unkris Dr Ir Ayub Muktiono secara terpisah menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Agus Muharrom Rudianto meraih juara dalam ajang KTA 2023. Prestasi ini menjadi bukti bahwa Unkris merupakan lembaga pendidikan tinggi yang bermutu dan berkualitas yang bisa menjadi pilihan utama masyarakat untuk melanjutkan pendidikan tinggi. “Menang dalam kompetisi nasional apalagi lawan yang dihadapi juga mahasiswa dari universitas negeri, universitas terkemuka, adalah prestasi yang luar biasa,” jelas dia.

Dr Ayub berharap raihan prestasi Agus pada ajang KTA 2023 menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk melakukan hal yang sama. “Memiliki prestasi tidak hanya membuat bangga kampus, tetapi juga menjadi jembatan yang akan memudahkan mahasiswa ketika memasuki dunia kerja,” katanya.

Karena itu, lanjut Dr Ayub, ke depan Unkris akan terus mendorong mahasiswanya dari empat fakultas yang ada untuk mengikuti kompetisi-kompetisi yang digelar pihak lain. “Ini menjadi upaya kami memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi, terutama poin kedua yaitu mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus. Tentunya ini juga nantinya akan berpengaruh pada IKU poin pertama yakni terkait lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak,” kata dia menegaskan.

Mengutip laman https://www.events-arch-its.org/kta2023, Kompetisi Nasional Tugas Akhir Mahasiswa Arsitektur adalah sebuah kegiatan yang dilaksanakan oleh Jurusan Arsitektur ITS dalam rangka memberikan wawasan bagi mahasiswa arsitektur tentang perancangan, khususnya pada sebuah tugas akhir. Kegiatan ini merupakan sebuah kesempatan mahasiswa untuk mempresentasikan hasil karya rancangannya kepada publik dan penikmat arsitektur.

Tahun ini, KTA terdiri atas lima kategori yakni Design Studies, Soocial Studies, Technical Studies, Environmental Studies, dan Cultural and Artistic Studies.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement