Ahad 15 Oct 2023 20:04 WIB

4 WNI yang Dievakuasi dari Tepi Barat Tiba di Tanah Air

Saat ini tercatat sebanyak 136 WNI masih berada di wilayah Tepi Barat dan sekitarnya

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Sebanyak empat warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari wilayah Tepi Barat telah tiba di Tanah Air, Ahad (15/10/2023).
Foto: Dok Kementerian Luar Negeri RI
Sebanyak empat warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari wilayah Tepi Barat telah tiba di Tanah Air, Ahad (15/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebanyak empat warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari wilayah Tepi Barat telah tiba di Tanah Air, Ahad (15/10/2023). Mereka dievakuasi menyusul meningkatnya ketegangan di sana akibat pecahnya pertempuran terbaru antara Hamas dan Israel.

“Sebanyak 4 WNI yang dievakuasi Kemlu RI dan KBRI Amman dari wilayah Tepi Barat dan sekitarnya telah tiba di Jakarta dengan selamat (15/10),” kata Kemlu RI dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga

Kemlu RI mengungkapkan, proses evakuasi keempat WNI terkait dilakukan sejak 13 Oktober 2023 via jalur darat dari safe house di Yerusalem melalui Jordan River Border menuju Amman, Yordania. Saat ini tercatat sebanyak 136 WNI masih berada di wilayah Tepi Barat dan sekitarnya. Mereka memilih untuk tetap tinggal di lokasi masing-masing.

“Sementara itu, Pemerintah masih terus upayakan evakuasi 10 WNI dari wilayah Jalur  Gaza. Kerawanan situasi keamanan membuat proses evakuasi WNI dari Jalur Gaza harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan dengan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait,” ungkap Kemlu RI.  

Kemlu RI mengatakan, hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban akibat eskalasi pertempuran terbaru antara Israel dan Hamas. Saat ini sedikitnya 2.370 warga Palestina di Jalur Gaza telah meninggal akibat serangan Israel yang dimulai pada 7 Oktober 2023 lalu. Sementara warga Israel yang tewas akibat serangan Hamas mencapai setidaknya 1.300 jiwa.

Saat ini kehidupan warga di Jalur Gaza diperburuk karena ketiadaan pasokan pangan, listrik, air, dan barang-barang esensial lainnya. Israel diketahui telah memberlakukan blokade total terhadap wilayah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement