Jumat 13 Oct 2023 17:25 WIB

Sembilan Peneliti UI Masuk Jajaran Top 2 Persen Scientist Worldwide 2023

Peneliti UI yang masuk jajaran Top 2 Persen berasal dari FK, FT dan FMIPA

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gedung Rektorat Universitas Indonesia. Sebanyak sembilan orang yang merupakan peneliti dan dosen Universitas Indonesia (UI) tercatat masuk dalam deretan Top 2 persen Scientist Worldwide 2023.
Foto: Dok Humas UI
Gedung Rektorat Universitas Indonesia. Sebanyak sembilan orang yang merupakan peneliti dan dosen Universitas Indonesia (UI) tercatat masuk dalam deretan Top 2 persen Scientist Worldwide 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebanyak sembilan orang yang merupakan peneliti dan dosen Universitas Indonesia (UI) tercatat masuk dalam deretan Top 2 persen Scientist Worldwide 2023. Daftar jajaran teratas ilmuan dunia 2023 ini dipublikasikan oleh Stanford University dan Elsevier BV. 

Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI  Amelita Lusia menyebut sembilan dosen dan peneliti UI yang masuk ke dalam pengkategorian Top 2 persen Scientist Worldwide 2023 berasal dari Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Teknik (FT), dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). 

"Dosen dan peneliti dari FK yang meraih capaian ini, di antaranya Prof. dr. Jeanne Adiwinata, M.S., Ph.D., dan dr. Indah Suci Widyahening, M.S., M.Sc., CM-FM., Ph.D. Sedangkan dari FT terdiri atas Prof. Mohammed Ali Berawi, M.Eng.Sc., Ph.D.; Prof. Dr-Ing. Nandy Setiadi Djaya Putra; dan Prof. Dr. Muhammad Suryanegara, S.T., M.Sc," jelas Amelita Lusia dalam keterangan yang diterima Jumat (13/10/2023).

"Sementara itu, empat dosen dan peneliti lainnya dari FMIPA, yaitu Prof. Dr.rer.nat. Rosari Saleh; Prof. Dr. Yoki Yulizar, M.Sc.; Munawar Khalil, S.Si., M.Eng.Sc., Ph.D.; dan Dr. Dipo Aldila, S.Si., M.Si,"  tambah Amelita.

Para peneliti dan dosen UI ini, masuk dalam daftar yang ditulis Stanford University sebagai penulis ilmiah dengan kutipan terbanyak yang terstandardisasi versi terbaru. Database ini menyediakan informasi standar tentang metrik kutipan, seperti jumlah kutipan, h-index, co-authorship adjusted hm-index, dan indikator komposit (c-score). 

Menurutnya, dalam capaian ini, Prof. Mohammed Ali Berawi meraih peringkat tertinggi pada kategori single-year impact (data kutipan yang diterima selama tahun 2022) dengan menempati urutan 59.220 dari 210.198 ilmuwan. 

Selain itu, ia juga masuk pada kategori career-long (data kutipan yang diperbarui hingga akhir tahun 2022) dengan menempati urutan 193.434 dari 204.643 ilmuwan, bersama dengan Prof. Dr-Ing. Nandy Setiadi Djaya Putra yang menempati urutan 170.668 dari 204.643 ilmuwan. 

"Daftar 2 persen teratas ilmuwan di dunia ditulis oleh Prof. John P.A. Ioannidis, M.D., Ph.D. dari Stanford University. Edisi ini merupakan edisi kelima dari tulisan Updated science-wide author databases of standardized citation indicators yang dipublikasikan oleh Elsevier," ujar Amel. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement