Jumat 13 Oct 2023 00:55 WIB

Estetika Kelok Sembilan yang Tercemar oleh Deretan Tenda Warna-warni

Perlu penataan PKL agar Kelok Sembilan lebih tertata dan tertib.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Friska Yolandha
Suasana di Kelok Sembilan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Ahad (30/4/2023).
Foto:

Terlepas dari kehadiran PKL, Arif menilai Kelok Sembilan salah satu spot terbaik untuk fotografi. Sebagai warga Sumatra Barat, Arif mengaku bangga Sumbar punya Kelok Sembilan yang kian cantik dengan kehadiran flyover yang menambah nilai estetika di sana.

"Kelok Sembilan spot terbaik. Kami masyarakat Sumbar bangga dengan adanya itu," ujar Arif.

Adi Prima, salah satu fotografer lepas di Sumatra Barat menyebut Kelok Sembilan merupakan contoh green construction yang berhasil di Sumatra Barat. Di mana flyover yang begitu megah hadir untuk memperlancar transportasi masyarakat tapi tidak merusak alam. Menurut Adi, nilai lebih dari Kelok Sembilan adalah karena letaknya di antara dua cagar alam, yakni Cagar Alam Air Putih dan Cagar Alam Harau.

"Ini adalah contoh green construction karya anak bangsa. Mahakarya yang selalu jadi kebangsaan di Sumatra Barat," kata Adi.

Adi menyebut hampir setiap tahun, selalu saja ada karya fotografi tentang Kelok Sembilan memenangkan perlombaan tingkat nasional. Karena menurut Adi, Kelok Sembilan memiliki banyak nilai tambah untuk fotografi.

Terkait PKL, Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi, telah lama mengkhawatirkan hal ini. Selain dapat merusak struktur jembatan, masyarakat yang menjajakan beragam jualan hingga memberhentikan kendaraan di sekitar jalur Kelok Sembilan sangat membahayakan keselamatan jiwa.

“Jembatan itu tidak untuk parkir dan bukan untuk berjualan. Kita harus kembalikan kepada fungsi sesungguhnya agar aman untuk dilewati baik dari sisi pengendara maupun struktur jembatan," kata Mahyeldi, beberapa waktu lalu.

Menurut Mahyeldi, kondisi flyover Kelok Sembilan saat ini sudah sangat mengkwatirkan karena jumlah pedagang yang semakin banyak dan tidak tertata. Mahyeldi menyadari, ini menyangkut kehidupan warga masyarakat sehingga pihaknya tidak bisa melarang tanpa ada solusi.

Setidaknya, lanjut Mahyeldi, jangan melakukan aktivitas di atas jembatan. "Saya harap, para pedagang bisa memahami karena ini untuk kebaikan kita bersama," ucap Mahyeldi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement