Kamis 12 Oct 2023 15:43 WIB

Korban Meninggal Diduga Keracunan Sate Jebred di Garut Bertambah, Kini Jadi Tiga Orang

Total 52 orang diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi sate jebred.

Rep: Bayu Adji/ Red: Agus raharjo
Petugas melakukan penyelidikan epidemiologi terhadap warga yang diduga mengalami keracunan makanan di Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (10/10/2023).
Foto:

Asep mengatakan, hingga saat ini masih ada 11 orang warga Kabupaten Garut yang masih menjalani perawatan inap dan 28 orang menjalani rawat jalan. Sementara warga Kabupaten Tasikmalaya masih ada satu orang dirawat inap dan sembilan orang rawat jalan. Namun, pasien secara umum dilaporkan sudah mengalami perbaikan.

"Sekarang data masih dinamis, masih bisa mengalami. Kami juga lakukan verifikasi. Kalau makan sate jebred, kita masukkan ke data. Kita lakukan skrining di lapangan," kata dia.

Ihwal penyebab pasti kasus keracunan itu, Asep mengatakan, pihaknya sudah mengirim sampel muntahan pasien dan sisa makanan ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat. Selain itu, Polres Garut juga sudah berkoordinasi dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk melakukan pemeriksaan.

"Kemungkinan kalau dari Labkesda paling cepat seminggu baru keluar hasilnya. Mudah-mudahan dari Puslabfor bisa lebih cepat," ujar dia.

Sebelumnya, Kepala Polres (Kapolres) Garut AKBP Rohman Yonky mengatakan, polisi sudah mengirimkan sampel ke laboratorium. Itu dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti keracunan itu.

Ia menambahkan, polisi juga sudah meminta keterangan terhadap beberapa orang, mulai pedagang, penjual, dan pembuat makanan yang diduga menyebabkan keracunan. "Itu akan disimpulkan, tentunya kita akan minta juga keterangan alhi. Hasil penyelidikan masih kita butuhkan keterangan para ahli, sehingga bisa disimpulkan penyebabnya," kata dia, Rabu.

Saat ini, Polres Garut juga belum menetapkan tersangka dalam kasus itu. Semua pihak yang diperiksa masih berstatus sebagai saksi. Berdasarkan informasi yang dihimpun Republika.co.id, kasus dugaan keracunan itu terjadi di wilayah perbatasan antara Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, dan Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya.

Diduga, warga mengalami keracunan setelah mengkonsumsi sate jebred yang dijual di Pasar Bojong Loa, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, pada Ahad (8/10/2023). Kasus itu menyebar lantaran para pembeli sate di pasar itu ada yang kembali menjual di lingkungannya masing-masing. Bahkan, salah satu korban meninggal di Kabupaten Tasikmalaya merupakan penjual sate jebred, yang membeli makanan itu di Pasar Bojong Loa.

Kasus dugaan keracunan makanan itu baru terlaporkan pada Senin (9/10/2023). Hingga saat ini, data warga yang diduga mengalami keracunan makanan masih terus mengalami penambahan.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement