Rabu 11 Oct 2023 05:50 WIB

Musim Hujan di Jabodetabek Akhir Tahun Ini akan Mundur, Ini Prakiraan BMKG

Musim hujan Jabodetabek mundur dua-tiga dasarian dari daerah yang lebih dulu hujan.

Rep: Ronggo Astungkoro, Shabrina Zakaria/ Red: Andri Saubani
Petugas membersihkan area Taman Langsat, Jakarta Selatan. Menurut petugas, kondisi Taman Langsat mengalami kekeringan usai dilanda musim kemarau.
Foto:

Salah satu wilayah di Jabodetabek yang mengalami kekeringan akibat El Nino adalah Kabupaten Bogor. Kekeringan di wilayah ini dilaporkan meluas sejak Mei 2023 hingga Oktober 2023.

Dari 40 kecamatan, 38 di antaranya terdata telah terdampak kekeringan dengan jumlah warga mencapai 441.798 jiwa. “Total ada 128.171 kepala keluarga (KK) dengan 441.798 jiwa yang terdampak kekeringan,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, M. Adam Hamdani, Selasa (10/10/2023).

Adam menyebutkan, jumlah warga terdampak kekeringan tersebar di 38 wilayah kecamatan baik dari wilayah timur, barat, utara, hingga selatan Kabupaten Bogor. Yakni Kecamatan Tenjo, Jasinga, Sukajaya, Nanggung, Leuwisadeng, Cibungbulang, Citeureup, Jonggol, Babakanmadang, Sukamakmur, Tanjungsari, Cigombong, Cisarua, Cijeruk, Ciseeng, Rancabungur, Ciampea, Cariu, Sukaraja, Pamijahan, Megamendung, Cibinong, Gunungputri, Rumpin, Tenjolaya, Leuwiliang, Cigudeg, Gunung Sindur, Ciawi, Tamansari, Parung, Sukajaya, Klapanunggal dan Dramaga, Kemang, Bojonggede, Cigombong dan Parung Panjang.

“Tersisa dua kecamatan yang belum terdampak Cileungsi dan Tajurhalang,” kata Adam.

Lebih lanjut, Adam mengatakan, BPBD Kabupaten Bogor telah menyalurkan bantuan air bersih kepada warga sebanyak 4.213.000 liter ke wilayah terdampak. Penyaluran ini dibantu oleh beberapa pihak seperti Dinas Pemadam Kebakaran, PMI, PDAM, dan lainnya.

Air yang disalurkan untuk para warga, kata Adam, jumlahnya bervariasi. Mulai dari 2.500 liter hingga 30.000 liter dalam sekali pengiriman, tergantung kebutuhan dasar warga di masing-masing wilayah.

Sementara itu, Komandan Kompi TRC BPBD Kabupaten Bogor Hayat Hidayat, mengatakan bagi masyarakat yang membutuhkan air bersih bisa langsung lapor ke desa dan kelurahan setempat. “Setelah ada laporan dari kecamatan, kita langsung gerak cepat mendistribusikan air bersih sesuai kebutuhan masyarakat. Kita juga koordinasi dengan PDAM dan air curah yang terdekat supaya lebih cepat penyaluran air bersihnya,” ucap Hayat.

 

photo
Cara melaksanakan sholat minta hujan (istisqa). - (Kurnia Fakhrini/Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement