Kamis 16 May 2024 12:27 WIB

KPU: Tidak Ada Calon Perseorangan di Pilkada Depok

KPU sebut tidak ada calon wali kota perseorangan yang maju di Pilkada Depok 2024.

Pilkada serentak 2024 (ilustrasi). KPU sebut tidak ada calon wali kota perseorangan yang maju di Pilkada Depok 2024.
Foto: DPR RI
Pilkada serentak 2024 (ilustrasi). KPU sebut tidak ada calon wali kota perseorangan yang maju di Pilkada Depok 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok Wili Sumarlin memastikan pemilihan wali kota dan wakil wali kota setempat pada Pilkada Serentak 2024 tidak diikuti oleh calon perseorangan.

"Dipastikan pemilihan kepala daerah atau pemilihan wali kota dan wakil wali kota Depok 2024 tidak diikuti oleh calon perseorangan," kata Wili Sumarlin di Depok, Jawa Barat, Kamis (16/5/2024).

Baca Juga

Wili Sumarlin mengatakan, tidak ada calon perseroangan di Pilkada 2024 karena KPU Depok tidak menerima berkas syarat calon dari jalur perseorangan sampai batas akhir yang ditentukan.

"Ada yang konsultasi ke kami (KPU Kota Depok) terkait syarat pendaftaran calon perseorangan. Tapi sampai batas akhir penyerahan syarat dokumen tidak ada yang menyerahkannya," kata Wili Sumarlin.

 

KPU Kota Depok, kata Wili Sumarlin telah melakukan sosialisasi terkait jalur calon perseorangan dan membuka pendaftaran dan syarat calon. Namun mulai tanggal 5-12 Mie 2024 tidak ada berkas dokumen dari calon perseorangan yang menyerahkan.

"Sampai tanggal 12 Mei pukul 23.59 WIB tidak ada yang menyerahkan syarat calon perseorangan ke KPU Kota Depok," ungkapnya.

Sebelumnya, Wili Sumarlin menjelaskan syarat calon perseorangan sesuai Peraturan KPU kandidat harus mendapatkan dukungan warga Depok 6,5 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) terakhir.

Jika ada warga Kota Depok yang ingin mencalonkan diri di pilkada serentak 2024 dari jalur perseorangan memenuhi persyaratan dukungan yaitu 6,5 persen kali DPT terakhir 1.393.282, yaitu berjumlah 90.563 dukungan yang tersebar di enam kecamatan," kata Wili Sumarlin.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement