Tak berjarak jauh dari mushola tersebut, terdapat bangunan dengan tiga kelas yang tampak belum selesai dibangun. Tiga ruang kelas itu sudah digunakan untuk KBM, namun di bagian atasnya sudah terbentuk dak beton.
Disebutkan Andri, bangunan itu seharusnya dibangun menjadi dua lantai. Sehingga jumlah kelas yang dibutuhkan SDN Cidokom 2 bisa mencukupi. Hanya saja, kelanjutan dari pembangunan itu tak kunjung datang.
Pihak SDN 2 Cidokom sendiri, sudah mengajukan dan mengusahakan kebutuhan ruang kelas hingga mebelair seperti meja, kursi, lemari, dan lainnya. Mulai mengikuti musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat desa, kecamatan, hingga menyerahkan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
“Harapan saya agar cepat dibangun lanjutan lantai 2, agar tahun ini dilanjut kembali. Kemudian berikut mebelairnya, jadi satu paket. Kalau ada ruangan tidak ada mebelair, akan bingung juga. Jadi idealnya bangunan ada, mebelairnya ada,” harapnya.