REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- Satlantas Polres Trenggalek bersama jajaran Dinas Perhubungan Trenggalek, Jawa Timur, mengintensifkan pemeriksaan (ramcek) kendaraan pariwisata yang beroperasi di daerah itu. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
"Pengecekan akan kami lakukan secara rutin dan komprehensif, baik dari aspek kelaikan kendaraan maupun sopir bus wisata itu sendiri," kata Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Mulyani kepada awak media di Pacitan, Jumat (17/5/2024).
Seperti yang mereka lakukan bersama jajaraan dishub sejak Kamis (16/5/2024), di mana ramcek dilakukan langsung dengan mendatangi garasi perusahaan otobus pengelola kendaraan pariwisata. Pemeriksaan juga dilakukan acak ke sejumlah angkutan pariwisata yang tengah beroperasi di jalanan maupun di sejumlah objek wisata milik Pemkab Trenggalek.
Dalam kegiatan itu, petugas melakukan pemeriksaan kondisi kendaraan, mulai dari pengecekan mesin, lampu, spion, alur ban, pengereman hingga sistem kemudi. Selain itu juga pengecekan soal sarana penunjang keselamatan seperti P3K, APAR, alat pecah kaca jika terjadi emergency serta administrasi kendaraan.
"Sedangkan untuk pengemudi meliputi kesehatan, tidak sedang dalam pengaruh minuman keras atau narkoba dan obat-obatan terlarang. Memiliki SIM sesuai dengan kendaraan serta pemahaman tentang tertib berlalu lintas," ujarnya.
Selain inspeksi itu, petugas juga melakukan langkah preemtif dan preventif lainnya. Di antaranya adalah berkoordinasi dengan dinas pendidikan setempat untuk melakukan pengecekan kendaraan pariwisata di Terminal Surodakan yang akan digunakan para siswa dalam kegiatan study tour.
Penekanan serupa juga disampaikan kepada perusahaan otobus. Kegiatan tersebut bagian dari upaya Satlantas Trenggalek bersama jajaran Dishub Trenggalek dalam mencegah risiko kecelakaan rombongan wisata seperti halnya barusan dialami rombongan study tour pelajar di Subang, Jawa Barat.