REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BOGOR -- Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Perhubungan (Dishub) pada tahun ini segera mengoperasikan dua unit bus listrik bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Insya Allah tahun 2024 (beroperasi), kemungkinan dua unit," ungkap Kabid Angkutan Dishub Kabupaten Bogor Sapari di Cibinong, Bogor, Sabtu (24/2/2024).
Ia menjelaskan saat ini Dishub Kabupaten Bogor sedang melakukan kajian mengenai sarana hingga utilitas pendukung untuk operasional bus listrik di rute Sirkuit Sentul-Pakansari-Bojonggede.
"Itu bantuan dari Pemprov Jabar, sekarang masih dikaji mengenai sarana dan utilitasnya," kata Sapari.
Kepala Dishub Kabupaten Bogor Agus Ridhallah mengungkapkan awalnya ia mengajukan bantuan sebanyak sembilan unit bus listrik. Bus tersebut untuk digunakan sebagai layanan Bus Rapid Transit (BRT) di Kabupaten Bogor.
Menurut Agus, upaya pendirian koridor bus listrik tersebut adalah untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di Kabupaten Bogor. Selain itu, membiasakan masyarakat beralih ke angkutan massal.
"Ini untuk angkutan massal sebagai upaya mengurai kemacetan dan efisiensi warga karena itu mobil listrik. Selain mengurai macet juga meminimalisir biaya transportasi," ujar Agus.
Semula, bantuan bus listrik tersebut akan direalisasikan pada 2023 melalui APBD Perubahan Pemprov Jawa Barat. Namun, bantuan tersebut urung dilakukan. Agus juga mengaku belum mengetahui pasti berapa anggaran yang digelontorkan Pemprov Jawa Barat jika pengajuan tersebut direalisasikan.
"Mudah-mudahan tahun ini ya rencana tersebut bisa direalisasikan," ujarnya.