Sabtu 30 Sep 2023 16:09 WIB

Megawati Soekarnoputri Kembali Datangi Pameran Pangan Plus Rakernas IV PDIP

Megawati mendatangi pameran dengan didampingi putra dan putrinya.

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri bersama putranya M Prananda Prabowo, dan putrinya Puan Maharani, saat mendatangi Pameran Pangan Plus Rakernas IV PDIP 2023.
Foto: Dok. Istimewa
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri bersama putranya M Prananda Prabowo, dan putrinya Puan Maharani, saat mendatangi Pameran Pangan Plus Rakernas IV PDIP 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kembali menghadiri Pameran Pangan Plus 2023 pada hari ke dua Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (30/9/2023). Acara Pameran Pangan Plus 2023 ini merupakan bagian dari acara Rakernas IV PDIP yang mengusung tema 'Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia' dengan sub tema 'Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia'. 

Kedatangan Megawati didampingi oleh putranya yang juga Ketua DPP PDIP M Prananda Prabowo dan putrinya yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Selain itu, terlihat pula mendampingi Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Megawati juga disambut langsung kedatangannya oleh bakal calon presiden RI 2024 Ganjar Pranowo dan Ketua DPP Mindo Sianipar.

Baca Juga

Ini merupakan kali kedua Megawati mendatangi dan melihat sejumlah produk yang ditampilkan terutama soal pangan dalam Pameran Pangan Plus 2023. Pada hari pertama Rakernas IV PDIP, Megawati datang ke pameran bersama dengan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI KH Maruf Amin. 

Megawati mendorong agar upaya mencari alternatif bahan makanan yang diimpor, agar terus diperkuat. Ia mencontohkan, ketergantungan Indonesia pada impor gandum.  Karena itu, guna mengurangi ketergantungan terhadap gandum, Presiden Kelima RI ini menyebut banyak bahan pangan pengganti di Indonesia.

“Guna mengurangi ketergantungannya, bukankah kita memiliki 10 sumber pangan lainnya. Yaitu jagung, hanjeli, pisang, porang, sagu, singkong sorgum, sukun, talas, dan ubi jalar yang tentunya kalau diolah dan di backup oleh BRIN kita ini bisa mensubstitusi gandum,” kata Megawati.

Menurut dia, dana yang digunakan impor gandum tersebut bisa digunakan untuk menambah biaya riset di BRIN.

“Maka dana yang ada bisa dipergunakan juga untuk menambah biaya riset terhadap produk substitusi gandum,” jelas Megawati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement