Senin 25 Aug 2025 18:10 WIB

Menengok Rumah Noel Ebenezer di Depok yang Tampak Luas Namun Seperti Terbengkalai

KPK menyebut Ebenezer meminta Rp3 miliar ke Bobby untuk merenovasi rumah di Depok.

Rumah milik eks Wamenaker Immanuel Noel Ebenezer di Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Rumah milik eks Wamenaker Immanuel Noel Ebenezer di Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Rizky Suryarandika, Bambang Noroyono

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer (Noel) sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan setelah terciduk dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis (21/8/2025). Terkait kasus itu, menurut keterangan KPK, Noel meminta jatah Rp3 miliar guna merenovasi rumahnya di Depok, Jawa Barat.

Baca Juga

Salah satu rumah Noel diketahui berada di Jalan Tumaritis 2, RT 01 RW 4 Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. Republika menengok rumah Noel di Cimanggis, Depok itu pada Senin (25/8/2025). Saat itu, rumah Noel terpantau sepi tanpa kehadiran satu pun manusia di dalamnya. Rumah tersebut lebih tepat disebut terbengkalai karena rumput tumbuh bebas.

Meski ada menara pengawas, tapi tidak ada petugas keamanan di sana. Tak terpantau pula ada petugas kebersihan atau orang yang keluar masuk dari rumah itu. Rumah itu hanya ramai dilewati masyarakat.

photo
Tersangka Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel mengenakan rompi tahanan bersama 10 tersangka lainnya saat dihadirkan dalam konferensi pers pengumanan penetapan dan penahanam tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025). KPK resmi menetapkan status tersangka dan menahan Wamenaker Noel bersama 10 tersangka lainnya usai terjaring OTT terkait kasus dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan. Dalam OTT tersebut, KPK juga menyita sejumlah barang bukti yakni 20 kendaraan mewah diantaranya 14 unit mobil dan 6 unit motor. - (Republika/Thoudy Badai)

Rumah itu tergolong strategis karena dekat dengan akses pintu tol Cimanggis dan halte LRT Harjamukti. Akses jalan menuju rumah itu pun bisa dilewati mobil.

Ketua RT 01, Didi Haswan menjelaskan rumah tersebut sudah berdiri sejak 1995. Tetapi, saat itu bukan Noel yang memilikinya. Didi baru mengetahui kepemilikannya jatuh ke tangan Noel tak lama usai Pilpres 2024 tuntas.

"Pernah ke sini beberapa bulan lalu, kenalan sama saya," kata Didi kepada Republika, Senin (25/8/2025).

Didi menyebut usia rumah yang dibeli Noel itu tak jauh beda dari rumahnya. Rumah Didi sendiri berada tepat di seberang rumah Noel. Rumah itu seingatnya sudah berganti-ganti kepemilikan sejak dibangun.

"Rumah itu pernah kos-kosan (sebelum dibeli Noel), sudah tiga kali pindah tangan, terakhir ya dia (Noel)," ujar Didi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement