REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen menumbuhkan budaya sadar bencana pada masyarakat sejak dini melalui jalur pendidikan.
Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengatakan salah satu bentuk upaya sadar bencana ini melalui Festival Pendidikan Kesiapsiagaan Bencana (Fesdikgana) yang menyasar kepada kalangan pelajar.
"Serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," kata Sigit di Jakarta, Senin.
Sigit mengatakan festival tersebut merupakan wujud nyata bagaimana pendidikan dini kaitan dengan kebencanaan bisa diselenggarakan. Kegiatan ini sudah ketiga kalinya digelar.
Tahun ini, Fesdikgana mengusung tema "Generasi Tangguh Lawan si Jago merah" yang fokus pada bencana kebakaran.
Hal tersebut mengingat kebakaran masih menjadi tantangan di Jakarta lantaran kejadian kebakaran tak mengenal musim atau waktu, sehingga dapat terjadi kapan saja dan di mana saja.
Sigit menyampaikan, Fesdikgana dapat menjadi sarana penting untuk mengedukasi khususnya generasi muda tentang pencegahan, penanganan, dan penanggulangan bencana melalui pembelajaran interaktif, simulasi, dan kegiatan kreatif.
Melalui cara ini, kata dia, pengetahuan yang diperoleh akan lebih mudah dipahami serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kesempatan itu, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan mengatakan pendidikan kesiapsiagaan bencana merupakan hal yang sangat penting dan harus melibatkan masyarakat dalam upaya meminimalkan dampak buruk dari bencana.
Fesdikgana 2025 yang berlangsung sejak 1 Juli-25 Agustus 2025 itu digelar di Kantor BPBD DKI Jakarta.
Ada tiga bentuk kegiatan yang dilakukan berupa kompetisi bagi siswa-siswi sekolah di wilayah provinsi DKI Jakarta yakni lomba video edukasi, lomba poster edukasi dan lomba cerdas cermat kebencanaan.
"Memang ada usulan untuk Jabodetabek tapi nampaknya kita harus fokus sama wilayah kita. Walaupun memang yang namanya bencana itu sebetulnya tidak mengenai batas administrasi," kata Yohan.
Melalui Fesdikgana, BPBD DKI Jakarta berkomitmen membangun budaya sadar bencana sejak dini serta memperkuat kapasitas generasi muda dalam menghadapi potensi risiko bencana di masa mendatang.