REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto resmi dideklarasikan Partai Demokrat sebagai bakal calon presiden (capres) dari pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Ia pun sangat berterima kasih atas amanat yang diberikan partai berlambang bintang mercy itu kepadanya.
Bergabungnya Partai Demokrat dalam Koalisi Indonesia Maju menjadi modal penting dalam menghadirkan rasa optimistis dalam menghadapi kontestasi. Apalagi, di belakangnya kini ada nama sekaliber Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merupakan Presiden ke-6 Republik Indonesia dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
"Hari ini kita mendapat dorongan yang luar biasa, kita dapat kekuatan yang luar biasa, kita dapat semangat baru yang luar biasa, dengan Presiden SBY di belakang saya," ujar Prabowo di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (21/9/2023) malam.
Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya memiliki banyak persamaan dengan SBY. Ia dan SBY memulai karirnya di militer hingga terjun ke dunia politik. Keduanya juga memiliki mimpi dan komitmen yang sama untuk membawa Indonesia ke masa depan yang lebih baik.
"Kita ingin Indonesia maju, untuk maju agenda pembangunan dari waktu ke waktu harus berkelanjutan," ujar Prabowo.
Tak lupa ia memuji pemerintahan SBY sebagai presiden pada periode 2004 hingga 2014. Banyak keberhasilan pemerintahan tersebut yang menjadi pondasi utama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Keberhasilan Pak SBY membuat pondasi kuat sehingga Pak Jokowi sekarang dapat menghasilkan kelanjutan pembangunan bangsa. Kita bisa turunkan kemiskinan absolut, infrastruktur tidak hanya di Jawa, atasi pandemi, kita berhasil sangat cepat atasinya," ujar Menteri Pertahanan (Menhan) itu.
Partai Demokrat menitipkan dua harapan besar kepada Prabowo. Pertama adalah menghadirkan kesinambungan dari keberhasilan pemerintahan Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Joko Widodo.
"Ini adalah makna hakiki dari kesinambungan lintas generasi kepemimpinan. Terlebih ketika berbicara tentang kerangka dasar bernegara, kita harus jaga dan tegakan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika," ujar Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Harapan kedua yang dititipkan Partai Demokrat adalah memperbaiki dan mengubah segala kebijakan yang dinilai belum baik. Sebab, masih banyak persoalan bangsa dan pekerjaan rumah yang harus dituntaskan.
"Inilah esensi dari perubahan dan perbaikan yang harus kita perjuangkan, tapi saya optimis, mengapa? karena Pak Prabowo mengatakan konstanta dalam kehidupan sejatinya adalah perubahan itu sendiri," ujar AHY.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
