Senin 18 Sep 2023 18:38 WIB

Dinkes Bogor Dipertanyakan, Pengacara Ibu Bayi Tertukar: Sekadar Melihat Korban Pun tidak

Dinkes Bogor seharusnya juga mengecek SOP pelayanan neonatal esensial di rumah sakit.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andri Saubani
Dua keluarga bayi tertukar menjalani proses bonding di Mapolres Bogor, Senin (4/9/2023). Proses bonding dan tahapan lain akan berlangsung hingga penyerahan bayi ke orangtua biologisnya pada 29 September 2023.
Foto:

Proses hukum

Setelah memeriksa tujuh tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Sentosa, Polres Bogor akan memanggil sang direktur untuk diperiksa dalam kasus bayi tertukar. Namun hingga saat ini, RS Sentosa belum menerima panggilan pemeriksaan dari Polres Bogor.

 

“Belum ada (panggilan pemeriksaan), kita tunggu saja,” kata Juru Bicara RS Sentosa, Gregg Djako, dikonfirmasi Republika, Senin (19/9/2023).

 

Gregg mengatakan, dalam panggilan pemeriksaannya nanti ia akan mendampingi Direktur RS Sentosa Margaretha Kurnia. Namun, belum diketahui pemeriksaan tersebut akan dilaksanakan.

“Iya, itu kan informasi dari kepolisian ya. Saya kira kalau untuk rangkaian peristiwa kan didampingi. Kalau ada panggilan kepada direktur kan saya harus dampingi,” ujarnya.

Pada pemeriksaan sebelumnya, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menyebutkan bahwa ada delapan orang pihak rumah sakit yang diperiksa Polres Bogor, termasuk pihak legal terkait perizinan. Menurut Gregg, diperkirakan pihak legal yang datang hanya mendampingi sebagai internal rumah sakit.

“Kalau ada pemeriksaan terkait izin kepada bagian legal rumah sakit, saya belum pernah dengar ya. Legal mungkin mendampingi sebagai internal rumah sakit, bukan kuasa hukum,” ucapnya.

Sebelumnya, diberitakan Polres Bogor telah memeriksa tujuh orang tenaga kesehatan (nakes) RS Sentosa atas kasus bayi tertukar. Dalam pemeriksaan berikutnya, Polres Bogor juga akan memanggil Direktur RS Sentosa.

 

“Direkturnya (RS Sentosa) akan kita panggil,” kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Jumat (15/9/2023).

Rip menyebutkan, Polres Bogor telah memeriksa 12 orang dalam kasus bayi tertukar ini. Delapan orang di antaranya merupakan pihak RS Sentosa, termasuk staf legal.

“Sekarang sudah 12 (orang sudah diperiksa), delapan (orang) rumah sakit, dari legal terkait perizinan semua,” jelasnya.

 

photo
Kisah bayi yang tertukar - (Republika/berbagai sumber)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement