"Pertama kali PKS dan PKB bergabung. Nah saya pikir dengan bergabungnya dua kutub kekuatan umat ini Insya Allah politik identitas kita akan mampu menguranginya. Kedua, mempersatukan suara umat bangsa," ujar anggota Komisi III DPR itu.
Sebelumnya, Anies berterima kasih kepada PKS yang telah resmi menetapkan Abdul Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden. Kini, Koalisi Perubahan resmi diisi oleh Partai Nasdem, PKB, dan PKS.
Ia menyampaikan rasa syukur, karena Partai Nasdem, PKB, dan PKS kini benar-benar resmi dalam Koalisi Perubahan dalam mengusung Anies-Muhaimin. Sebab, resminya ketiga partai politik tersebut dalam satu koalisi melewati berbagai proses dan dinamika yang tidak sebentar.
"Proses yang dilewati, proses yang tidak singkat, tapi proses yang penuh dengan makna. Kita sampaikan ke seluruh rakyat, bahwa koalisi ini bukan sekadar menargetkan menang," ujar Anies.
"Menang adalah babak awal, yang kita emban adalah ingin Indonesia yang lebih adil, lebih sejahtera, yang melindungi setiap tumpah darahnya. Itu sebabnya proses politik kita kerjakan," tutur Anies menambahkan.
![photo](https://static.republika.co.id/uploads/infografis/tujuh-fakta-deklarasi_230908193850-539.jpg)