REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden dan calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan belum lama ini. Sejak deklarasi, Organisasi Pendukung Anies Baswedan, Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) optimistis meneruskan gagasan perubahan hingga kalangan akar rumput.
Hingga kini, komitmen untuk meneruskan perubahan tersebut disambut baik dengan antusias tinggi dari masyarakat. Hal ini pun membuat konsolidasi pendukung pasangan ini semakin intens terjadi sehingga memudahkan pekerjaan di lapangan.
"Kami merasa keingintahuan dan harapan warga pada gagasan perubahan semakin tinggi, " ujar Dewan Pimpinan Pusat Sekretariat Kolaborasi Indonesia (DPP SKI) Solihin Nurodin kepada media di Jakarta pada Kamis (14/9/2023).
Menurut dia, gagasan perubahan ini dapat membantu dan membuat ruang gerak para pendukung Anies semakin luas. "Di masyarakat, kami seperti disediakan karpet merah dalam melakukan konsolidasi dan mensosialisasikan gagasan perubahan," imbuhnya.
Sementara itu, Pengurus SKI Nasional, DR Untoro Hariadi mengatakan, konsolidasi SKI terus diperkuat seiring semangat mendukung bakal capres dan cawapres Anies-Imin (Amin). Hal ini tak lain untuk mengulik pentingnya perluasan basis pemenangan, serta konsolidasi kepengurusan hingga tingkat desa dan Tempat Pemungutan Suara (TPS) nantinya.
Untoro merinci, instrumen yang digunakan, diantaranya musyawarah, interaksi dan penyatuan antar masyarakat di desa-desa, yang diistilahkan dengan "Musyawarah Reboan". Dengan begitu pendukung bisa mendekat pada masyarakat dengan mensosialisasikan kandidat serta mengangkat suara akar rumput sehingga dapat didengar langsung oleh Anies Baswedan.
"Ini bisa menjadi salah satu medium untuk menghilangkan barrier serta membawa aspirasi masyarakat kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar maupun seluruh partai pengusung dan interaksi tersebut dilakukan dalam Musyawarah Reboan yang digelar setiap Rabu malam,” ucapnya dalam kesempatan berbeda.
Menurut dia, Musyawarah Reboan bisa menjadi contoh bagaimana demokrasi dibawa hingga ke depan pintu masyarakat baik di daerah rural maupun perkotaan.
“Masyarakat, melalui Musyawarah Reboan, dilibatkan secara penuh dalam menyusun arus gerakan dan kebijakan negara maupun daerah untuk kedepannya sehingga pemerintah tidak mengambil kebijakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ungkap dia.