REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya akan memeriksa semua bangunan rumah susun sewa sederhana (rusunawa) di DKI Jakarta. Langkah itu dilakukan agar tidak terjadi lagi bangunan yang roboh dan membahayakan warga.
Heru merespons atap Rusunawa Marunda di Cilincing, Jakarta Utara, yang roboh. "Ya rusun Marunda dan semua rusun. Rusun yang memang sudah umur memang harus kita perbaharui," kata Heru kepada wartawan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, pada Selasa (12/9/2023).
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum mengemukakan robohnya atap bangunan di Blok C Rusunawa Marunda, Jakarta Utara, akibat kondisinya memang sudah tidak layak huni.
"Sesuai hasil penelitian BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) bahwa bangunan tersebut sudah tidak layak," kata Retno saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (4/9/2023).
Retno menyebutkan, atap atau dak beton pada Blok C5 Rusunawa Marunda roboh pada Rabu (30/8) pukul 21.10 WIB, tepatnya di lokasi sekitar halaman (hall) belakang. Warga Blok C Rusunawa Marunda yang tercatat sebanyak 451 kepala keluarga (KK) akan direlokasi ke Rusunawa Nagrak pada September 2023.
"Pada Kamis, 31 Agustus 2023 disosialisasikan bahwa warga segera dipindahkan ke Rusun Nagrak. Warga juga sudah mulai mengangkut barangnya secara bertahap," ujar Retno.
Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) II Dinas PRKP DKI Jakarta Uye Yayat Dimyati menjelaskan, beberapa lokasi bangunan di Rusunawa Marunda memang sangat membahayakan. Karena itu, penghuni diminta hati-hati karena kondisi bangunan sudah tua.