REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG—Sebuah makam kuno yang diduga merupakan makam Kapitan (petinggi masyarakat Tionghoa) tertua, di Lasem, Kabupaten Rembang ditemukan pegiat makam kuno Lasem bersama Yayasan Lasem Heritage (YLH). Makam ini ditemukan di atas lahan tanah bengkok Desa Sumbergirang, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang Jawa Tengah.
Tepatnya di sebelah timur Pondok Pesantren (Ponpes) As Sholatiyah, Pandeyan, Sumbergirang. Meskipun struktur makam kuno ini kondisinya telah banyak tertutup oleh semak-semak yang rimbun, di antara lahan persawahan, dan bongpai (nisan) dari makam ini sudah retak di beberapa bagian, namun masih bisa diidentifikasi.
Ihwal penemuan Obyek Diduga Cagar Budaya (ODCB) berupa makam kapitan Tionghoa tertua ini diungkapkan peneliti budaya Tionghoa Lasem, Agni Malagina kepada Republika.co.id.
Menurutnya, struktur makam kuno ini ditemukan oleh salah satu pegiat makam kuno Lasem, El Mahdi, pada Sabtu (9/9/2023) kemarin. Saat itu ia tengah memandu seorang fotografer yang akan mengeksplorasi situs Gebang.
“Namun sebelum ke situs Gebang mereka menyempatkan diri untuk menelisik rerimbunan di kawasan persawahan Desa Sumbergirang,” tuturnya, Senin (11/9/2023). Berdasarkan penelitian yang dilakukannya, kata Agni, bongpai dari struktur makam tersebut merupakan nisan seorang pejabat Tionghoa Lasem bergelar Kapitan dengan nama Li Heng Yi (Hokkian: Lie Heng Ie).
Dari tulisan bongpai tersebut terungkap, Kapitan Li Heng Yi berasal dari kampungnya Jing Yi, julukan lama dari Nanjing, yang terletak di Zhangzhou, Provinsi Fujian, Tiongkok. Nisan tersebut dibuat pada tahun pertama Pemerintahan Kaisar Daoguang yaitu tahun 1820/1821.
Istrinya bernama Su Rou Fan (Mandarin), bergelar bangsawan Taigongren, yang biasanya merupakan gelar untuk ibu atau nenek dari pejabat tingkat keempat pada masa Kekaisaran Qing. Masih dari dari penelitian bongpai tersebut, juga terungkap tiga nama anak (Mandarin: Qi/Ji Jin, Zhong Er dan Shu Lin) serta satu cucu (Mandarin: Run Ze).
Enam makam pejabat Tionghoa Lasem...