Ahad 10 Sep 2023 18:25 WIB

Mohon Kerja Samanya, Jangan Lakukan 2 Hal Ini demi Cegah Kebakaran

Warga diimbau menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan.

Kebakaran lahan kerap terjadi saat musim kemarau. (ilustrasi)
Foto: PT Multi Kusuma Cemerlang (MKC)
Kebakaran lahan kerap terjadi saat musim kemarau. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Bupati Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meminta warga di seluruh wilayah menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan tempat tinggal masing-masing, terutama dari kebakaran lahan akibat musim kemarau yang sejak satu bulan terakhir mencapai 26 kejadian.

"Saya meminta warga tidak membakar sampah dan membuang puntung rokok sembarangan karena dari puluhan titik kebakaran lahan akibat kedua hal tersebut," katanya di Cianjur, Ahad (10/9/2023).

Baca Juga

Bupati Cianjur menjelaskan, selama musim kemarau sumber air untuk memadamkan api sulit didapat, sehingga warga harus saling mengingatkan sebagai upaya antisipasi terjadinya kebakaran lahan dan perkampungan akibat kelalaian termasuk kebakaran akibat arus pendek listrik. "Ini merupakan tugas bersama semua kalangan agar tidak terjadi kebakaran lahan karena api akan cepat menjalar terutama di lahan kering dan sulit dipadamkan karena sumber air sulit didapat pada saat kemarau," katanya.

Sementara Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat selama bulan Agustus 2023 terjadi 38 peristiwa kebakaran, 26 diantaranya kebakaran lahan yang disebabkan puntung rokok dan pembakaran sampah sembarangan.

Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Cianjur, Hendra Wira Riharja, mengatakan selama musim kemarau wilayah yang rawan terjadi kebakaran lahan terdapat di wilayah timur dan selatan Cianjur yang sudah dapat ditangani. "Dua titik kebakaran lahan berhasil ditangani terjadi di Kecamatan Bojongpicung dan Tanggeung yang terjadi nyaris bersamaan, setelah empat unit mobil damkar di turunkan ke lokasi," katanya.

Selama musim kemarau yang melanda sebagian besar wilayah Cianjur, pihaknya menyiagakan 10 unit mobil damkar di enam markas komando mulai dari wilayah utara hingga selatan, sebagai upaya penanganan cepat ketika terjadi kebakaran lahan atau perumahan.

Pihaknya juga menggencarkan sosialisasi melalui aparat kecamatan dan desa untuk meminta warga tidak membakar sampah dan membuang puntung rokok sembarangan karena dapat memicu terjadinya kebakaran lahan, serta melakukan antisipasi kebakaran perumahan.

"Sedangkan hari ini, Ahad (10/9) dua unit mobil pemadam kebakaran baru tuntas menangani kebakaran pabrik diduga akibat puntung rokok yang sempat berkecamuk sampai menjelang siang. Kami minta warga selalu waspada dan ekstra hati-hati," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement