Ahad 10 Sep 2023 11:47 WIB

DPKP: Kebakaran TPA Kopi Luhur Cirebon Berhasil Dipadamkan

Pemadaman TPA Kopi Luhur melibatkan lebih dari 100 personel dan 7 mobil damkar.

Kebakaran melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Sabtu (9/9/2023).
Foto: Dok Republika
Kebakaran melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Sabtu (9/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cirebon, Jawa Barat, menyampaikan kobaran api yang melalap Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur telah dipadamkan. Pemadaman berhasil setelah menerjunkan petugas gabungan untuk menangani titik api agar tidak meluas ke area lain.

"Info sementara kondisi sudah padam semua, tapi petugas gabungan tetap melaksanakan pendinginan agar bara itu tidak berkobar lagi," kata Kepala DPKP Kota Cirebon Adam Nuridin di Cirebon, Ahad (10/9/2023).

Baca Juga

Adam menuturkan kebakaran yang terjadi pada Sabtu (9/9/2023) sore itu telah menghanguskan tumpukan sampah setebal dua meter dengan luas areal 500 meter persegi dari 5,2 hektare. Saat ini petugas gabungan sedang melakukan pendinginan pada lokasi kejadian untuk memastikan titik api tidak muncul kembali.

Ia memastikan tidak ada korban dalam insiden kebakaran itu, karena lokasi TPA Kopi Luhur cukup jauh dengan permukiman warga. Ia menyampaikan petugas gabungan dari lintas sektoral masih bersiaga di dekat TPA Kopi Luhur sembari melakukan penyiraman di beberapa titik.

"Unit Damkar sekitar tujuh dan water canon ada tiga. Jumlah personel kami yang diterjunkan sebanyak 70 orang, kalau dengan pemangku kepentingan lainnya lebih dari 100 personel. Alhamdulillah, sudah bisa dipadamkan semua. Tinggal pendinginan, barangkali masih ada bara," katanya.

Menurutnya, keberhasilan dalam memadamkan api di TPA Kopi Luhur tidak lepas dari kontribusi personel gabungan yang sudah berjibaku menangani kebakaran itu sejak Sabtu kemarin. Adam mengemukakan proses pemadaman ini sempat terkendala dengan tebalnya asap yang menyelimuti lokasi kejadian, namun berkat kesigapan petugas peristiwa kebakaran itu akhirnya tertangani.

"Asap yang membuat upaya pemadaman terkendala. Kami tadinya memerkirakan sampahnya tebal, tapi ternyata di bawah itu ada batasnya. Jadi setiap dua meter dilapisi tanah," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement