Senin 11 Sep 2023 19:25 WIB

Setelah Sempat Padam, Api Kembali Muncul di TPA Kopi Luhur

Api yang menyala itu merupakan titik baru dari lokasi kebakaran.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus raharjo
Api yang membakar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, kembali menyala, Senin (11/9/2023).
Foto: Dok Republika
Api yang membakar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, kembali menyala, Senin (11/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Setelah sempat padam, api yang membakar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, kembali menyala, pada Senin (11/9/2023). Api itu diduga berasal dari bara api yang sempat padam dan tertiup angin kencang, hingga akhirnya kembali memicu kebakaran.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo, mengatakan, petugas dengan sigap melakukan upaya pemadaman di titik lokasi munculnya api. "Sekarang sudah bisa ditangani, soalnya mobil damkar stand by disini," kata Andi, Senin (11/9/2023).

Baca Juga

Andi mengatakan, api yang menyala itu merupakan titik baru dari lokasi kebakaran. Namun, lokasinya masih berdekatan dengan titik api yang menyala sebelumnya. "Itu titik baru ya," katanya.

Menurut Andi, dengan kondisi sampah yang kering, ditambah cuaca panas dan angin kencang, mengakibatkan api dengan cepat merambat ke lokasi lain. Pihaknya pun saat ini sedang melakukan pemetaan dan pendinginan.

Kebakaran di TPA Kopi Luhur Kota Cirebon diketahui terjadi pada Sabtu (9/9/2023) sekitar pukul 15.10 WIB. Api diduga berasal dari pembakaran sampah yang dilakukan oleh warga sekitar. Hingga saat ini, total luas lahan yang terdampak kebakaran di TPA Kopi Luhur mencapai sekitar 1,5 hektare.

Sementara itu, Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, telah menginstruksikan seluruh jajarannya yang terkait untuk mengambil langkah agar kebakaran TPA Kopiluhur tidak menjadi bencana bagi masyarakat.

"Ini yang saya garis bawahi secara tebal. Saya instruksikan dinas terkait bagaimana kita berupaya kebakaran ini tidak jadi bencana," tegas Azis, saat meninjau lokasi kebakaran.

Azis mengatakan, saat ini api yang membakar TPA Kopiluhur mulai berkurang. Namun, dia mengaku khawatir akan muncul titik api baru. "Titik api saat ini sudah banyak berkurang. Cuman yang jadi persoalan, sering muncul titik api baru, yang tadinya mati, kembali muncul titik api baru," tegas Azis.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement