Kamis 07 Sep 2023 16:08 WIB

Deklarasi Anies-Cak Imin, Ini Kata Ketua Umum PP Muhammadiyah 

PKB menerima baik tawaran Nasdem untuk menyatukan pasangan Anies dan Cak Imin.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir.
Foto: Wihdan Hidayat Republika
Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) resmi mendeklarasikan diri sebagai pasangan bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres). Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menanggapi santai saat ditanya terkait deklarasi duet tersebut.

"Itu urusan politik ya, jadi semoga saja semuanya Pemilu 2024 berjalan lancar setiap pasangan," kata Haedar, Kamis (7/9/2023).

Baca Juga

Deklarasi Anies-Cak Imin digelar di Hotel Yamato, Surabaya pada Sabtu (2/9/2023).  Hotel bersejarah ini dipilih secara khusus sebagai penanda awal perjuangan Anies-Muhaimin untuk memenangkan Pilpres 2024. 

Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memutuskan menerima tawaran kerja sama politik yang diajukan Partai Nasdem untuk menduetkan Anies-Cak Imin sebagai bakal capres dan cawapres pada Pilpres 2024. Keputusan tersebut ditetapkan dalam rapat pleno gabungan DPP PKB yang digelar di Kantor Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jawa Timur, Jalan Menanggal, Surabaya, Jumat (1/9/2023) sore.

"PKB menerima dengan baik tawaran Partai Nasdem memasangkan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden, Anies-Muhaimin," kata Sekretaris Jenderal DPP PKB Muhammad Hasannudin Wahid di Kantor Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jawa Timur.

Sementara itu, Partai Demokrat resmi mencabut dukungannya untuk Anies Baswedan sebagai capres. Hal ini dilakukan setelah Majelis Tinggi Partai Demokrat menggelar rapat di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023) malam. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement