REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan mengatakan, dirinya dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memiliki pengalaman dalam menjalin kerja sama. Hal tersebut yang mendasari keyakinannya bahwa PKS akan tetap bertahan dalam koalisi.
"Insya Allah kita akan terus berjalan bersama-sama dan perjalanan kami dengan PKS ini sudah panjang sejak di Jakarta, pasca-di Jakarta juga jalan sama-sama, agenda juga sama-sama," ujar Anies di Kantor Sekretariat Perubahan, Jakarta Selatan, Kamis (7/9/2023).
"Jadi Insya Allah kita akan terus bersama, hanya soal waktu saja," kata Anies menegaskan. Hal itu merespons tidak ketidakhadiran perwakilan PKS kala petinggi Nasdem dan PKB bertemu di Nasdem Tower, Rabu (7/9/2023). Sebelumnya, PKS juga tidak ikut deklarasi pasangan Anies-Cak Imin.
Anies sebagai capres pertama kali dideklarasikan oleh Partai Nasdem pada Oktober 2022. Setelah itu, PKS juga mendeklarasikan untuk mengusungnya sebagai bakal capres, setelah digelarnya rapat Majelis Syura.
Anies menerangkan, PKS memiliki mekanisme yang sudah diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) dalam memutuskan sikapnya. Dalam hal itu, kewenangan tersebut ada di tangan Majelis Syura PKS.
"Jadi AD/ART-nya mengharuskan ada sidang majelis syuro dan itu harus ditaati. Jadi ini adalah satu proses yang biasa," ujar gubernur DKI periode 2017-2022 tersebut.
Adapun apat konsolidasi antara Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Rabu belumlah menghasilkan kesimpulan. Sebab, keduanya masih menunggu keputusan PKS untuk mendukung atau tidak pasangan Anies-Cak Imin.
"Karena ini adalah pertemuan pertama maka hari ini belum bisa diputuskan belum bisa disimpulkan. Karena pertama, kami masih menunggu PKS untuk kita rumuskan bersama-sama," ujar Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali usai rapat di Nasdem Tower, Jakarta, Rabu (6/9/2023).
Dengan hadirnya PKS, ia yakin hal tersebut akan menambah kekuatan dari koalisi pengusung Anies-Muhaimin. Namun dalam proses menunggu tersebut, Partai Nasdem dan PKB akan melakukan konsolidasi di setiap tingkatan kepengurusannya di berbagai daerah.
"Setelah pertemuan ini sudah mulai melakukan konsolidasi di basis masing-masing. Sehingga pembentukan tim pemenangan nasional itu nanti akan kita kukuhkan setelah parpol koalisi sudah dinyatakan lengkap dan melaksanakan konsultasi kepada capres," ujar Ali.
Tunggu Majelis Syura...