REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali menegaskan komitmennya untuk membela Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Dalam sambutannya usai pelantikan pengurus DPP PSI periode 2025–2030, Ahmad Ali menekankan bahwa Jokowi merupakan modal utama bagi PSI.
“Kita punya modal besar. Pak Jokowi itu adalah modal utama kita. Mas Kaesang itu adalah modal utama kita. Maka menjadi kewajiban kita menjaga dua tokoh ini, menjaga image kedua tokoh ini, sehingga diharapkan masyarakat selalu tetap kelihatan baik,” kata Ahmad Ali, di Jakarta, Jumat (26/9/2025).
Mantan wakil ketua umum Nasdem ini menegaskan, PSI membutuhkan Jokowi lebih dari sebaliknya. Karena itu, seluruh kader PSI diwajibkan berani berdiri di barisan terdepan untuk menjaga kehormatan mantan kepala negara tersebut. “Pak Jokowi tidak membutuhkan kita, tapi PSI membutuhkan Pak Jokowi,” ucapnya.
Ia juga mengkritisi sikap kader PSI selama ini yang dinilainya pasif ketika Jokowi diserang pihak lain. Menurut Ali, ke depan hal itu tidak boleh lagi terjadi. “Selama ini Pak Jokowi dikuyuk-kuyuk, tidak ada kader PSI yang berani berbicara. Semua takut, semua diam membeo. Ke depan tidak boleh lagi seperti itu,” tegasnya.
Lebih jauh, ia menyerukan kepada seluruh pengurus baru agar benar-benar menjadikan Jokowi sebagai panutan. “Kalau kita mengaku sebagai kader, kita mengaku Pak Jokowi sebagai panutan kita, maka kita harus berdiri di depan untuk menjaga kehormatan beliau. Setuju? Sanggup?” serunya yang langsung disambut para kader.