Sabtu 27 Sep 2025 12:44 WIB

Eks Waketum Nasdem Jadi Ketua Harian PSI, Ajak Kader Jaga Kehormatan Jokowi

Seluruh kader PSI diwajibkan berdiri di barisan terdepan menjaga kehormatan Jokowi.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Mas Alamil Huda
Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (ketiga kanan) dan Ketua Harian DPP PSI Ahmad Ali (kedua kanan) berfoto bersama Pengurus DPP PSI periode 2025-2030 usai dilantik di Jakarta, Jumat (26/9/2025).
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (ketiga kanan) dan Ketua Harian DPP PSI Ahmad Ali (kedua kanan) berfoto bersama Pengurus DPP PSI periode 2025-2030 usai dilantik di Jakarta, Jumat (26/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali menegaskan komitmennya untuk membela Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Dalam sambutannya usai pelantikan pengurus DPP PSI periode 2025–2030, Ahmad Ali menekankan bahwa Jokowi merupakan modal utama bagi PSI.

“Kita punya modal besar. Pak Jokowi itu adalah modal utama kita. Mas Kaesang itu adalah modal utama kita. Maka menjadi kewajiban kita menjaga dua tokoh ini, menjaga image kedua tokoh ini, sehingga diharapkan masyarakat selalu tetap kelihatan baik,” kata Ahmad Ali, di Jakarta, Jumat (26/9/2025).

Baca Juga

Mantan wakil ketua umum Nasdem ini menegaskan, PSI membutuhkan Jokowi lebih dari sebaliknya. Karena itu, seluruh kader PSI diwajibkan berani berdiri di barisan terdepan untuk menjaga kehormatan mantan kepala negara tersebut. “Pak Jokowi tidak membutuhkan kita, tapi PSI membutuhkan Pak Jokowi,” ucapnya.

Ia juga mengkritisi sikap kader PSI selama ini yang dinilainya pasif ketika Jokowi diserang pihak lain. Menurut Ali, ke depan hal itu tidak boleh lagi terjadi. “Selama ini Pak Jokowi dikuyuk-kuyuk, tidak ada kader PSI yang berani berbicara. Semua takut, semua diam membeo. Ke depan tidak boleh lagi seperti itu,” tegasnya.

Lebih jauh, ia menyerukan kepada seluruh pengurus baru agar benar-benar menjadikan Jokowi sebagai panutan. “Kalau kita mengaku sebagai kader, kita mengaku Pak Jokowi sebagai panutan kita, maka kita harus berdiri di depan untuk menjaga kehormatan beliau. Setuju? Sanggup?” serunya yang langsung disambut para kader.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement