Kamis 07 Sep 2023 13:14 WIB

Gembong PDIP Sarankan Sekda DKI Naik Transportasi Publik Jadi Contoh Warga

Sekda DKI mengimbau wali kota hingga lurah mengajak warga untuk gemar jalan kaki.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono.
Foto: Dok DPRD DKI
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengusulkan agar Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono sesekali menggunakan transportasi publik ke Balai Kota DKI. Langkah itu sebagai upaya memberi contoh kepada masyarakat terkait penggunaan transportasi umum.

Dengan begitu, langkah Pemprov DKI mengendalikan pencemaran udara di Jakarta bisa diikuti seluruh elemen masyarakat. Usulan Gembong itu juga menanggapi Instruksi Sekda DKI Nomor 66 Tahun 2023 tentang Upaya Percepatan Penurunan Tingkat Pencemaran Udara yang diteken pada 4 September 2023.

Baca Juga

Dalam instruksi tersebut, Sekda Joko meminta seluruh wali kota hingga lurah di Jakarta melakukan dan mengimbau masyarakat untuk turut serta melakukan upaya percepatan penurunan tingkat pencemaran udara, salah satunya dengan berjalan kaki.

Menurut Gembong, cukup sulit jika meminta warga untuk rajin berjalan kaki, pasalnya rerata warga Jakarta malas untuk berjalan kaki. Dia berujar, upaya yang lebih konkrit adalah dengan beralih dari penggunaan transportasi pribadi kepada menggunakan transportasi publik.

Namun, untuk menyukseskan upaya mengimbau masyarakat untuk menggunakan tranpostrasi publik, Gembong menilai perlu ada gebrakan dari para pejabat agar instruksi itu bisa didengar dan diikuti oleh warga. Misalnya, jika Sekda DKI Jakarta Joko Agus Setyono yang mencontohkannya terlebih dahulu.

"Kan warga perlu diberikan contoh. Saya kira akan jauh lebih dahsyat misalkan hari-hari tertentu Pak Sekda naik Transjakarta, atau wali kotanya juga ikut naik Transjakarta, ini contoh-contoh yang positif yang perlu diberikan oleh pejabat-pejabat Pemprov," kata Gembong kepada wartawan di Jakarta, Kamis (7/9/2023).

Dia menuturkan, percontohan itu diakui memang tidak mudah untuk dilakukan oleh pejabat, mengingat pentingnya efisiensi waktu dan kepadatan agenda. Termasuk bagi Sekda Joko yang merupakan tangan kanan dari DKI 1. "Tapi, harus kita mulai. Sepanjang kita ada kemauan yang kuat, insya Allah kita mampu memberikan teladan yang baik kepada warga Jakarta," ujar Gembong.

Menurut Gembong, warga Jakarta harus diakui termasuk pemalas dalam berjalan kaki. Oleh karena itu, untuk membangun budaya jalan kaki, sambungnya, perlu dibangun kesadaran dari sekarang sebagai salah satu upaya mengurangi polusi udara secara jangka panjang.

Pemprov DKI ajak warga jalan kaki...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement