REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Tim Search and Rescue (SAR) atau Regu Pencarian dan Pertolongan gabungan dari berbagai unsur di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Selasa menemukan dan mengevakuasi seorang anak yang tenggelam sejak Ahad (3/9/2023).
"Korban tenggelam yang berhasil ditemukan hari ini atas nama Muhammad Cavin Sidabutar (8 tahun) dalam keadaan meninggal," ujar Kepala Basarnas Kalimantan Timur-Kalimantan Utara Melkyanus Kotto dihubungi dari Samarinda, Selasa (5/9/2023).
Korban selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai Kabupaten Berau.
Sebelumnya, Cavin Sidabutar tenggelam di Sungai Kelay, Kampung Tumbit Dayak, Kecamatan Sambaliung, Berau. Saat itu ia ikut bersama kerabatnya ke Kampung Tumbit Dayak dan melihat ada sungai.
Hal ini membuat Cavin tertarik untuk bermain dan mandi di pinggir Sungai Kelay sekitar pukul 11.00 WITA. Namun, berdasarkan keterangan saksi pelapor kepada Kepala Bidang di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau Novian Hidayat pada Ahad sekitar pukul 12.30 Wita, saat bermain dan mandi di pinggir sungai tersebut, Cavin terbawa arus.
Kerabat korban yang mengetahui kejadian itu kaget, panik, dan tidak banyak yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan Cavin. Mereka kemudian melaporkan ke BPBD Kabupaten Berau.
"Setelah melakukan pencarian terhadap korban pada Ahad, Senin, dan Selasa ini, akhirnya tim menemukan korban pada pukul 09.05 Wita," kata Melky.
Sedangkan, SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian hingga evakuasi korban adalah Tim Rescue Unit Siaga SAR Berau, Dit Polairud Polda Kaltim, Polairud Polres Berau, BPBD Berau, Babinsa setempat.
Kemudian, Palang Merah Indonesia Kabupaten Berau, ERG PT Berau Coal, Komunitas Pendaki Kalimantan, Manggala Agni, masyarakat, dan keluarga korban.
Adapun peralatan yang digunakan adalah Rescue Car D-Max, rubber boat Basarnas dan BPBD, speed boat Ditpolairud Polda Kaltim dan Polair Polres Berau, perahu masyarakat, peralatan selam, perlengkapan medis, perlengkapan SAR air lengkap, dan alat komunikasi.