Senin 04 Sep 2023 16:07 WIB

Gandeng Cak Imin, Nasdem: Sampai Jam 02.00 Pagi Kita Coba Kontak AHY, tapi tak Diangkat

Sahroni menilai dalam berpolitik tidak boleh mengedepankan perasaan.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi jajaran pengurus dan kader menyampaikan konferensi pers di kanto DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (4/9/2023). Dalam keterangannya AHY mengatakan bahwa Partai Demokrat sudah bukan bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan sekaligus bersiap membuka ruang komunikasi dengan koalisi yang sudah ada saat ini. Selain itu AHY juga mengucapkan selamat kepada Capres Anies Baswedan dan Cawapres Muhaimin Iskandar usai mendeklarasikan sebagai pasangan Capres dan Cawapres pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Foto:

AHY Singgung Etika Politik

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung etika dalam berpolitik dan menjalin sebuah kerja sama. Apalagi, kerja sama tersebut memutuskan sesuatu yang sangat penting untuk rakyat, yakni penetapan calon pemimpin.

Partai Demokrat sendiri memiliki mekanisme yang diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART). Salah satu poinnya adalah kewenangan keputusan terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang berada di tangan Majelis Tinggi Partai Demokrat.

"Pengambilan keputusan yang menyangkut hajat hidup orang banyak, memilih pemimpin, utamanya calon presiden dan calon wakil presiden yang kelak akan bertanggung jawab atas lebih dari 270 juta jiwa tidak bisa diputuskan begitu saja dalam hitungan menit oleh segelintir orang," ujar AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (4/9/2023).

Sejak awal pula, Partai Demokrat telah mengingatkan untuk tidak melakukan fait accompli atau memaksa untuk menerima sebuah keputusan. Padahal dalam sebuah kerja sama dan pengambilan keputusan yang penting membutuhkan rasa saling percaya, juga semangat keadilan dan kesetaraan yang menjadi titik temu perjuangan.

"Bagi kami lebih baik bersepakat untuk tidak bersepakat, agree to disagree, daripada dipaksa menerima keputusan yang kami sendiri tidak terlibat dalam prosesnya. Sehingga kami mengimbau, janganlah hal yang besar dikecilkan, sementara hal yang kecil dibesarkan," ujar AHY.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement