REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belanda akan berhadapan dengan kuda hitam Turki pada babak delapan besar Euro 2024 di Olympiastadion, Berlin, Ahad (7/7/2024) dini hari pukul 02.00 WIB.
Duel ini diwarnai ketegangan politik akibat selebrasi bek Turki Merih Demiral. Pemain Al Ahli ini merayakan gol kemenangan timnya atas Austria pada babak 16 besar dengan gestur mirip salam metal. Di sejumlah negara Eropa, termasuk Jerman, 'salam serigala' itu sangat sensitif, padahal di Turki mayoritas menganggapnya sebagai simbol nasionalisme.
Demiral dihukum larangan skorsing dua laga. Turki bakal pincang tanpa Demirel. Apalagi tim Bintang Bulan Sabit juga tanpa Orkun Kokcu dan Ismail Yuksek karena terkena larangan bermain akibat akumulasi kartu. Pelatih Vincenzo Montella harus memutar otak.
Sementara Belanda dalam kondisi siap tempur. Seluruh pemain siap dimainkan pelatih Ronald Koeman.
Akankah Belanda bisa menghadapi gempuran Turki? Atau sebaliknya, kejutan Turki masih terus berlangsung hingga semifinal?
Sobat Republika dapat mengikuti live reaction laga Belanda vs Turki persembahan Stadeo Ahad dini hari nanti mulai pukul 01.30 WIB. Live reaction ini dipandu oleh host @jordanmarsein dan Hendi dengan kreator @bolatransfers.
Sobat Republika dapat mengikuti ulasan mereka di Stadeo Apps atau klik link di bawah ini. Dapatkan hadiah Rp 100 ribu bagi pemenang kuis di Live Room Stadeo.
Walaupun laga ini bukan pertandingan klasik, pertemuan dua tim yang berselisih peringkat FIFA sangat jauh ini tetap menjanjikan pertarungan terbuka. Sebab, Montella maupun Koeman adalah dua penganut sepak bola menyerang.
Turki yang berperingkat 42 atau terendah di antara delapan tim yang masuk perempat final Euro 2024, sudah 14 kali bertemu dengan Belanda yang berperingkat 7.
Turki menang empat kali, tapi kalah enam kali, sedangkan sisanya berakhir seri. Kabar baik bagi Turki, semua pertemuan itu tak pernah terjadi dalam Piala Eropa dan Piala Dunia.
Siapa yang jadi pemenang dan seperti apa ulasannya? Sobat Republika bisa memantaunya di live reaction Stadeo ini.