Sabtu 06 Jul 2024 21:07 WIB

Deputi Kemenpora Asrorun Ni’am Ajak Pemuda Katolik Perkokoh Persaudaraan

Ni’am menyampaikan bahwa perlunya membangun lingkaran soliditas.

Rapat Pimpinan Nasional (Rampimnas) II Pemuda Katolik yang diselenggarakan di Aimas Hotel and Convention Center, Jumat (5/7/2024).
Foto: Dok. Web
Rapat Pimpinan Nasional (Rampimnas) II Pemuda Katolik yang diselenggarakan di Aimas Hotel and Convention Center, Jumat (5/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Prof M. Asrorun Ni’am Sholeh MA, hadir dan memberikan sambutan pada acara pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rampimnas) II Pemuda Katolik yang diselenggarakan di Aimas Hotel and Convention Center, Jumat (5/7/2024).

Dalam sambutannya, Ni’am menyampaikan bahwa Pemuda Katolik dan organisasi masyarakat lainnya adalah elemen penting dalam menjaga kohesi sosial dan merawat semangat Bhineka Tunggal Ika. "Kehadiran kita di sini adalah investasi bagi masa depan NKRI. Kontribusi dalam menjahit negara kesatuan Republik Indonesia, ini adalah investasi yang sangat besar, bukan hanya sekadar ketemu fisik akan tetapi di tengah sistem pemerintahan yang desentralisasi dan juga penguatan daerah dengan perinsip otonomi, maka semakin kuat nilai kedaerahan dan juga ego sektoral jika tidak dikelola secara baik," kata dia.

Baca Juga

Ia menyatakan, keberadaan pemuda katolik dan juga organisasi-organisasi kemasyarakatan yang lain yang mengumpulkan anggotanya dari berbagai daerah, ini bisa menjadi fungsi benang pengait, fungsi konsolidator, yang menyatukan keragaman kita sabagai Indonesia.

Lebih lanjut Ni’am menyampaikan bahwa perlunya membangun lingkaran, membangun soliditas dan juga solidaritas organisasi, sesama pemuda Katolik dari berbagai Provinsi dan berbagai Daerah. Kemudian, membangun lingkaran kecil dengan persaudaraan kepemudaan Katolik, laku para pemuda bisa membangun secara bersama-sama, membangun lingkaran yang lebih besar, sekalipun berbeda organisasi tetapi kita memiliki titik temu dalam konteks kepemudaan dan juga kemahasiswaan, maka lingkaran yang lebih besarnya ialah lingkaran kepemudaan soliditas dan solidaritas kepemudaan Indonesia.

“Dengan hadirnya organisasi-organisasi lintas okp kita bangun kebersamaa, kita benar ada yang berbeda, ada yang tua dan ada yang muda, ada yang memang berorganisasi tapi ada juga yang sekedar organisasi kepeminatan semata, tapi kita diikat oleh keindonesiaan kita, itulah yang akan merajut dan kekokohan kita bersama sebagai satu bangsa,” kata Ni’am.

Niam berharap daya sinergi antara Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan organisasi kepemudaan terus ditingkatkan, terutama dalam isu-isu terkait dengan moderasi beragama dan penguatan karakter kepemimpinan pemuda.

sumber : Kemen
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement