REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) memutuskan mengirim pemain mudanya untuk berlaga pada SEA Games 2025 yang akan berlangsung tanggal 7-14 Desember 2025 di Thailand. Kebijakan yang diumumkan pada Oktober lalu diambil sebagai bagian dari program regenerasi jangka panjang, sekaligus memberikan pengalaman internasional kepada atlet-atlet yang akan menjadi tulang punggung masa depan Indonesia.
Namun, setelah melihat perkembangan kekuatan lawan, terutama tuan rumah Thailand dan Malaysia yang akan menurunkan kekuatan terbaiknya, terjadi perubahan. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui tim review SEA Games 2025 meminta agar PBSI juga menurunkan atlet terbaiknya dalam ajang multievent terbesar di Asia Tenggara ini.
Dalam review tersebut juga terungkap kalau bulu tangkis menjadi salah satu cabang olahraga andalan Indonesia yang ditargetkan untuk menyumbang dua medali emas untuk Indonesia.
Sekjen PP PBSI Ricky Soebagdja belum mau bicara banyak ketika ditanya mengenai perubahan komposisi pemain untuk SEA Games 2025. Namun begitu, legenda buku tangkis Indonesia ini yakin mampu memenuhi target dua medali emas seperti yang ditargetkan oleh tim review SEA Games 2025.
"Tunggu saja pengumuman resminya, rencananya memang akan ada perubahan pemain," ujar Ricky kepada media, Kamis (27/11/2026), selepas acara jumpa pers Daihatsu Indonesia Masters 2026 di Jakarta.
Ricky juga tak memberikan jawaban ketika ditanya target PBSI di SEA Games 2025 nanti. Dia hanya menyatakan keyakin bisa memenuhi target dari Kemenpora.
"Optimistis bisa penuhi target dua medali emas," ucapnya.
Ricky menilai, ganda putra dan beregu putra menjadi sektor yang berpotensi meraih dua medali emas tersebut.
Sebelumnya ketika Republika menghubungi Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Eng Hian, maupun Bidang Humas dan Media PP PBSI, kedua pihak juga belum mau memberi informasi tentang perubahan komposisi pemain untuk SEA Games 2025.
Beberapa waktu lalu, beredar foto di media sosial ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Mohamad Reza Pahlevi Isfahani tengah berlatih di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur. Padahal, ganda putra Indonesia dengan peringkat terbaik tersebut sudah lama keluar dari Pelatnas untuk menjadi pemain profesional.
Muncul spekulasi kalau Sabar/Reza akan menjadi bagian kontingen Indonesia di SEA Games 2025 menggantikan pasangan junior Raymond Indra/Nikolaus Joaquin. Namun, melihat penampilan terkahir Raymond/Joaquin yang mampu juara di Australia Open 2025, muncul lagi spekulasi lain.
Di tunggal putra, Jonatan Christie sudah mengungkapkan menolak untuk bermain di SEA Games 2025 lewat media sosialnya. Pemain yang sudah keluar dari Pelatnas Cipayung ini memberi kesempatan kepada pemain muda untuk tampil di SEA Games 2025.
Meskipun menurunkan skuad muda, PBSI beberapa waktu lalu memasang target meraih satu medali emas di SEA Games 2025 ini. Tim Indonesia berharap dari sektor tunggal putri melalui Putri Kusuma Wardani yang saat ini menempati peringkat 7 dunia.