REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal menggelar sidang Majelis Syuro untuk membawa nama calon wakil presiden (cawapres) yang mendampingi capres Anies Rasyid Baswedan. Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyebut, nama Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin akan dibawa dulu ke Musyawarah Majelis Syuro untuk diputuskan.
Dia pun menegaskan, PKS hingga kini masih berada dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan dan tegak lurus dengan keputusan Majelis Syuro. Keputusan itu pula yang menetapkan Anies sebagai capres. Hanya saja, soal Cak Imin belum dibahas oleh Majelis Syuro.
"Musyawarah Majelis Syura (MMS) ke-VIII telah menetapkan Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bacapres yang diusung oleh PKS. Adapun rekomendasi nama Bapak Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Bakal Calon Wakil Presiden akan diusulkan untuk dibahas pada Musyawarah Majelis Syura (MMS) PKS," ucap Syaikhu dalam konferensi pers di kantor DPTP PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu (2/9/2023).
Syaikhu kembali menegaskan, sesuai amanat Musyawarah Majelis Syura, PKS sampai saat ini tetap mengusung Anies sebagai capres. "Sesuai Pasal 16 Anggaran Dasar PKS ayat (2) huruf (i) yang menyatakan bahwa kewenangan untuk menetapkan kebijakan Partai berkenaan dengan Pemilihan Presiden dan/atau Wakil Presiden RI adalah Majelis Syura sebagai majelis permusyawaratan tertinggi Partai. Musyawarah Majelis Syura (MMS) ke-VIII telah menetapkan Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bacapres yang diusung oleh PKS," tutur Syaikhu.
Kendati begitu, Syaikhu mengatakan, PKS menyambut baik bergabungnya PKB dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Dia juga berharap, bergabungnya partai baru dapat memperkokoh Koalisi dalam meraih kemenangan pada Pemilu 2024.
"PKS menyambut baik dan mengucapkan ahlan wa sahlan wa marhaban atas bergabungnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon presiden RI pada Pilpres tahun 2024," kata Syaikhu.
"Insya Allah akan semakin mengokohkan semangat dan optimisme meraih kemenangan pada Pilpres tahun 2024 untuk mewujudkan Indonesia adil, sejahtera, dan bermartabat," kata Syaikhu menambahkan.
Terkait dengan keluarnya Partai Demokrat dalam Koalisi Perubahan, menurut Syaikhu, PKS menghormati keputusan tersebut. Namun, tetap ia berharap Partai Demokrat tetap berada dalam Koalisi.
"Kami memahami dan menghormati keputusan Partai Demokrat yang keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan dan mencabut dukungan terhadap Pencalonan Bapak Anies Rasyid Baswedan," kata Syaikhu.
Berharap Demokrat di koalisi...