Rabu 23 Aug 2023 15:12 WIB

Pemprov DKI Batalkan Kenaikan Tarif Royaltrans, Tiket Tetap Rp 20 Ribu

Manajemen PT Transjakarta semula akan menaikkan tarif Royaltrans sampai Rp 40 ribu.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Direktur Operasi dan Keselamatan TransJakarta Daud Joseph di Halte Transjakarta CSW, Jakarta Selatan, Rabu (23/8/2023).
Foto: Antara/Siti Nurhaliza
Direktur Operasi dan Keselamatan TransJakarta Daud Joseph di Halte Transjakarta CSW, Jakarta Selatan, Rabu (23/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memutuskan tidak menaikkan tarif Royaltrans. Kebijakan itu diambil sebagai upaya mendukung kampanye di masyarakat terkait penggunaan transportasi umum.

 "Kami memutuskan tarif Royaltrans tetap Rp 20 ribu, jadi dengan adanya tarif ini  masyarakat yang menggunakan Royaltrans bisa lebih luas lagi," kata Direktur Operasi dan Keselamatan Transjakarta Daud Joseph saat ditemui di Halte CSW, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/8/2023).
 
Daud mengatakan, keputusan itu diambil sesuai arahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kepada manajemen PT Transjakarta. Pemprov DKI ingin terus mendukung kampanye agar masyarakat beralih menggunakan transportasi umum.
 
"Transjakarta pemegang sahamnya mayoritas pemda. Mereka ingin kami mendukung kampanye penggunaan transportasi umum dengan cara menyediakan layanan yang terjangkau," jelas Daud.

PT Transjakarta selaku BUMD DKI Jakarta selalu berupaya memberikan tarif yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Daud pun mengajak masyarakat untuk terus menggunakan transportasi umum khususnya Royaltrans. Adapun Royaltrans sendiri sudah tersebar di Jabodetabek.

 
"Royaltrans ini sudah banyak menjangkau lokasi-lokasi seperti Bekasi Timur, kemudian Bekasi Barat juga ada. Di Timur daerah Cibubur, lebih dari 30 bus kita sediakan yaitu ke Blok M, Balai Kota dan Kuningan. Titik lain di Cinere, juga ada armadanya, dari Bintaro dan untuk mensuplai transportasi dengan bekerja sama dengan MRT Lebak Bulus dan Fatmawati di sana," jelas Daud.
 
Sebelumnya, dalam surat yang diunggah salah satu akun di media sosial tertulis bahwa Transjakarta akan memberlakukan kenaikan tarif pada Senin (28/8/2023) sebesar Rp 30 ribu-Rp 40 ribu. Kenaikan itu berkisar 50 sampai 100 persen dari tarif sekarang di angka Rp 20 ribu.
 
Daud menyebut surat pengumuman kenaikan tarif Royaltrans tersebut bukan hoaks, tetapi surat itu sebagai rencana PT Transjakarta untuk menaikkan tarif dan meminta masukan dari pemegang saham. "Itu bukan hoaks. Pemprov DKI Jakarta sebagai pemegang saham mayoritas memutuskan agar tidak naik tentu kami menyambut baik. Semua rute tetap Rp 20 ribu," ucap Daud.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement