REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menyerahkan pesawat Super Hercules C-130J-30 kepada TNI Angkatan Udara (AU). Pesawat tersebut merupakan unit ketiga dari lima pesawat yang dibeli oleh Kemenhan dari Boeing untuk memperkuat alat utama sistem pertahanan (alutsista).
"Ini adalah rangkaian dari pesawat Hercules yang kita beli. Ada lima buah dan nanti dua bulan lagi mungkin akan hadir semua," ujar Wakil Menteri Pertahanan Letjen (Purn) Muhammad Herindra di Base Ops Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (15/8/2023).
Eks danjen Kopassus itu menjelaskan, pesawat Super Hercules itu merupakan jenis terbaru dan sangat canggih. Menurut dia, pesawat anyar tersebut menjadi bukti komitmen pemerintah untuk selalu meningkatkan kekuatan alutsista.
Herindra berharap, ke depan Indonesia akan terus mendapatkan alutsista yang terbaik. "Kita melihat ini adalah pesawat Hercules yang terbaru sangat canggih dan mudah-mudahan ke depan kita akan terus mendapatkan alutsista yang terbaik untuk menjaga kedaulatan NKRI," katanya.
Terkait rencana penggantian pesawat Hercules lain yang sudah berusia tua, Herindra menyampaikan, pemerintah memastikan akan terus memodernisasi seluruh alutsista ke depan. Hanya saja, untuk saat ini anggaran yang ada memang hanya untuk lima pesawat Super Hercules.
"Kalau untuk Hercules saya sampaikan kita akan terus memperkuat, memodernisasi seluruh alutsista kita. Nah, marena memang sementara kita baru ada anggaran untuk lima, tapi ke depannya kita akan mengganti semua alusista kita yang sudah usang dengan alutsista yang baru," ujar Herindra.
Sebelumnya, pesawat Super Hercules yang pertama diterima langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (8/3/2023). Sebelum menyaksikan acara penyerahan secara simbolis, Jokowi sempat masuk ke dalam bodi pesawat angkut tersebut.
"Tadi saya sudah masuk, sudah dijelaskan. Bisa mengangkut pasukan yang pakai komplet dengan parasut, artinya penerjun, itu bisa mengangkut 98 (pasukan). Tapi, kalau hanya pasukan bukan penerjun, bisa 128 pasukan," kata Jokowi saat itu.
Lalu, pesawat kedua diterima oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Ketika itu, Kamis (6/7/2023) dia turut menjajal Pesawat Super Hercules C-130J terbaru TNI AU. Prabowo mengatakan, pesawat Super Hercules C-130J itu terasa lebih kuat dan canggih dibanding pesawat Hercules yang dia naiki seperempat abad yang lalu.