Rabu 28 Jun 2023 17:12 WIB

Pesawat C-130J Super Hercules Kedua Pesanan TNI AU Tiba di Lanud Halim Perdanakusuma

Pesawat angkut berat tersebut terbang selama lima hari dari Georgia, AS ke Jakarta.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pesawat C-130J Super Hercules yang didatangkan TNI Angkatan Udara mengikuti tradisi water salute saat tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (6/3/2023).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pesawat C-130J Super Hercules yang didatangkan TNI Angkatan Udara mengikuti tradisi water salute saat tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (6/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat baru TNI Angkatan Udara C-130J Super Hercules yang kedua tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (28/5/2023). Pesawat tersebut terbang selama lima hari dari pabriknya Lockheed Martin di Marietta, Georgia, Amerika Serikat.

Pesawat yang tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, sekitar pukul 14.00 WIB, Rabu, itu merupakan unit kedua dari total lima pesawat C-130J Super Hercules yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dari Lockheed Martin. Pesawat itu akan memperkuat TNI AU.

"Perjalanan cukup panjang, mereka terbang pertama dari Georgia di pantai sebelah timur Amerika, kemudian ke pantai barat Amerika, menyeberangi (Samudera) Atlantik ke Hawaii, kemudian ke Atol Kwajalien di Pasifik, singgah di Guam, dan siang ini tiba di Halim Perdanakusuma," kata Kadispenau Marsma R Agung Sasongkojati saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu.

Pesawat C-130J Super Hercules dengan nomor ekor A-1340 itu diterbangkan ke Indonesia oleh lima kru dari Lockheed Martin, yang terdiri atas tiga pilot penguji (test pilot), seorang teknisi (engineer), dan seorang teknisi (loadmaster). Lima kru dari Lockheed Martin itu menempuh lima etape penerbangan pengantaran (ferry flight) dari Georgia ke Jakarta.

Rutenya, pesawat C-130J Super Hercules A-1340 memulai penerbangan pada Jumat (23/6/2023), dari Marietta ke San Diego dengan waktu tempuh lima jam 36 menit, kemudian berlanjut pada Sabtu (24/6/2023), berikutnya dari San Diego ke Honolulu, Hawaii dengan durasi terbang tujuh jam 36 menit.

Kemudian, etape ketiga pada Ahad (25/6) dari Honolulu ke Kwajalien/Marshall Island durasi terbang tujuh jam, etape keempat pada Senin (26/6) dari Kwajalien ke Guam sekitar empat jam 30 menit, dan etape kelima pada Rabu dari Guam ke Jakarta selama delapan jam 24 menit.

Karo Humas Kemenhan Brigjen Edwin Adrian Sumantha menyampaikan, unit kedua C-130J Super Hercules itu akan diserahterimakan secara resmi oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto ke Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

"Rencana nanti penyerahan secara resmi akan dilakukan oleh Bapak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada Kepala Staf TNI AU beberapa hari ke depan. Kemudian, pesawat ketiga akan diserahkan pada Juli 2023, pesawat keempat pada Oktober 2023, dan pesawat kelima pada Januari 2023," kata Edwin.

Kelima pesawat itu nantinya ditempatkan di Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma. Pesawat Super Hercules C-130J memiliki panjang 34,69 meter, tinggi 11,9 meter, dan lebar sayap 39,7 meter, sementara panjang kompartemen kargonya 16,9 meter, lebar 3,12 meter, dan tinggi 2,74 meter.

Super Hercules C-130J buatan Lockheed Martin itu dapat membawa beban maksimal hingga hampir 20.000 kilogram atau hampir 20 ton. Super Hercules C-130J juga dapat mengangkut delapan palet atau 97 tandu, 128 pasukan tempur, dan 92 pasukan terjun payung.

Dalam acara penyambutan unit kedua C-130J Super Hercules, beberapa pejabat yang hadir di antaranya Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsekal Madya (Marsdya) Tony Hardjono dan Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemenhan Marsekal Muda (Marsda) Jusuf Jauhari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement