REPUBLIKA.CO.ID, OGAN ILIR -- Gerakan Pemuda Mahasiswa Nusantara (PMN) Sumatra Selatan (Sumsel) mempunyai cara tersendiri untuk membantu mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya di wilayah Sumsel.
Salah satu cara yang dilakukan PMN yakni menggelar pelatihan produk rumahan kerajinan aluminium bagi pemuda Desa Tanjung Atap, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel. Harapannya dengan adanya pelatihan ini bisa mengembangkan UMKM di wilayah tersebut.
“Pemuda Mahasiswa Nusantara Provinsi Sumatra Selatan mengadakan pelatihan produk rumahan kerajinan aluminium guna meningkatkan UMKM di sekitar Sumatra Selatan,” ujar Koordinator Wilayah (Korwil) PMN Sumsel Khoiril Sabili, seperti dilansir pada Rabu (9/8/2023).
Sabili menuturkan maksud dan tujuan dari pelatihan ini agar bisa memberikan manfaat bagi pemuda di Desa Tanjung Atap, mengenai pengelolaan kerajinan aluminium.
“Maksud dan tujuan kami berikan kebermanfaatan untuk lingkungan Desa Tanjung Atap, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, bagaimana cara mengelola aluminium menjadi bahan produk menjadi nilai jual beli,” kata Sabili.
Dalam pelatihan tersebut materi diberikan oleh perajin kerajinan aluminium yaitu Husni. Mereka diajarkan mengenai tata cara dasar pembuatan produk rumahan kerajinan aluminium.
Adapun tata cara dasar pembuatan produk rumahan kerajinan aluminium yakni cara menggunting bahan aluminium, lalu menyesuaikan ukuran, hingga bagaimana menggunakan alat saat membuat kerajinan aluminium.
Diakui Sabili, respons para pemuda sangat antusias saat mengikuti pelatihan, lantaran ingin mendapatkan ilmu baru seputar produk rumahan kerajinan aluminium.
“Respons masyarakat sangat antusias, mereka ingin mengetahui bagaimana proses pengolahan aluminium sehingga untuk meningkatkan ekonomi kemudian hari,” ujar Sabili.
Tak sekadar menggelar pelatihan, Pemuda Mahasiswa Nusantara (PMN) Sumsel turut menyosialisasikan sosok Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.
Sementara itu, Muhammad Rifani (24 tahun) salah peserta pelatihan mengaku senang karena terdukasi dengan materi yang diberikan. Ia pun menyampaikan pujian kepada PMN Sumsel atas kegiatan tersebut. “Cukup menarik bagi masyarakat sini karena disupport langsung,” ungkap Rifani.
Rifani juga berharap kegiatan serupa dapat rutin diselenggarakan. Namun yang paling penting, kata Rifani, pasca adanya pelatihan ini UMKM di Desa Tanjung Atap, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan bisa semakin maju.
“Semoga UMKM di kecamatan Tanjung Batu khususnya aluminium lebih maju dan diperhatikan pemerintah setempat,” kata Rifani.
Sebelumnya, PMN juga merangkul anak-anak muda dengan menggelar pelatihan pertanian untuk kalangan milenial di Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul untuk membangkitkan semangat bertani bagi para pemuda dan milenial di Gunung Kidul.
Koordinator Wilayah PMN DIY Maryadi menjelaskan, salah satu tema yang diangkat dalam pelatihan tersebut adalah budi daya markisa madu yang mulai banyak dibudidayakan di wilayah Gunungkidul. Proses menanamnya yang mudah membuat buah ini cocok dibudidayakan oleh milenial yang baru belajar bertani.
"Kita sebagai pemuda ingin merespons bagaimana budidaya markisa ini bisa kita lakukan tanpa mengeluarkan biaya yang besar. Bahkan, di pekarangan-pekarangan rumah juga bisa kita lakukan," kata Maryadi, demikian dilansir dari Antara.