REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum DPP Partai Keabangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menanggapi pernyataan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti yang mengungkapkan buronan Harun Masiku berada di Indonesia. Dia menilai, kalau memang lokasi persembunyian politikus PDIP itu sudah diketahui, kepolisian harus segera menangkapnya.
"Kalau sudah diketahui, ya, diproses saja, enggak usah diumumkan, menurut saya, yang penting kan sekarang bukan omongan, (tapi) tindakan. Apa betul ada di sini? Di sini di mana? Kalau statusnya buron, ditangkap," ujar Jazilul di gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/8/2023).
"Jadi kalau sudah diketahui tempatnya jelas, karena statusnya buron, jadi ya diproses. Untuk apa diumumkan di Indonesia atau tidak di Indonesia? uUntuk apa? Enggak penting buat masyarakat," ujar anggota Komisi III DPR itu.
Sebelumnya, Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri, Irjen Krishna Murti mengungkapkan bahwa buronan Harun Masiku berada di Indonesia. Dia menyebut hal ini diketahui berdasarkan data perlintasan yang dilakukan oleh Harun Masiku.
"Ada data perlintasannya yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan ada di dalam negeri," kata Krishna usai melakukan pertemuan dengan jajaran struktural KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2023).
Meski demikian, Khrisna tidak menjelaskan lebih terperinci mengenai data perlintasan tersebut. Dia mengatakan, tersangka pemberi suap itu sebenarnya bersembunyi di dalam negeri.
"Jadi dia (Harun Masiku) sebenarnya bersembunyi di dalam, tidak seperti rumor. Tapi kita juga tidak menghentikan pencarian dari yang bersangkutan di luar," ungkap Khrisna.