REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK – Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI Jazilul Fawaid mendirikan perguruan tinggi unggulan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Perguruan tinggi tersebut diberi nama Universitas Sunan Gresik (USG).
Pendirian kampus unggulan ini sebagai bentuk nyata dukungan terhadap langkah besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) unggul dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Alhamdulillah di bulan yang penuh berkah Ramadhan tahun ini, mohon doa dan dukungan semuanya, kami mendirikan Universitas Sunan Gresik atau USG,” ujar Gus Jazil di sela acara bertajuk 'Temu Pakar Universitas Sunan Gresik', di Gresik, Jawa Timur, Ahad (23/3/2025) malam.
Dalam keterangan tertulisnya Gus Jazil mengatakan, pembangunan USG merupakan bentuk perjuangan untuk melahirkan SDM-SDM unggul khususnya di Gresik dan Indonesia. “Kami berharap USG akan menjadi perguruan tinggi unggulan di Gresik dan kami sudah siapkan seluruh legalitas dan perangkatnya, mulai dosen, gedung, dan seluruh desainnya,” tuturnya.
Diharapkan, pada Mei 2025 nanti secara resmi akan dilakukan grand launching sekaligus dibuka pendaftaran mahasiswa baru sehingga pada tahun ajaran baru tahun ini sudah bisa dimulai proses perkuliahan.
“Kami mohon doa dan dukungan dari semua, khususnya masyarakat Gresik dan sekitarnya agar dapat mengirimkan calon-calon mahasiswa terbaik. Insya Allah USG akan memberikan kemudahan-kemudahan,” urainya.
Dalam pendirian USG ini, untuk tahap awal akan didirikan dua fakultas dengan jumlah program studi (prodi) sebanyak 13 prodi. Yakni prodi S1-Manajemen Informasi Kesehatan, S1-Kebidanan & Profesi, S1–Mikrobiologi, D3 Kebidanan, S1 – Teknik Komputer & Informatika, S1–PGSD, S1-Teknologi Pendidikan, S1-Teknik Sipil, S1-Agro Ecoteknologi (Pangan) dan S1-Rekayasa Pertambangan.
Kemudian rumpun sosial humaniora dibuka Fakultas Ekonomi dan Hukum yang memiliki tiga prodi yakni S1 Prodi Hukum, Akuntansi, dan Manajemen.
“Kami berharap prodi yang dibuka dapat menjadi penopang kebutuhan pasar kerja di wilayah Gresik dan sekitarnya yang banyak berdiri industri-industri skala nasional hingga internasional,” tuturnya.
Gus Jazil menegaskan bahwa 13 prodi yang ada untuk tahap pertama ini bisa link and match dengan dunia kerja sehingga ke depan lulusan yang ada akan mudah terserap di dunia kerja.
Untuk mewujudkan USG sebagai kampus unggulan, kata Gus Jazil, pihaknya menggandeng sejumlah pakar pendidikan, guru besar maupun doktor, untuk terlibat sebagai Dewan Pakar USG.
Mereka antara lain Prof Dr Maskuri Bakri MPd (Unisma), Prof Dr Sri Puji Astuti WMSi (Unair), Prof Dr Suryanto MSi (Unair), Prof Dr Rubaidi MAg (UINSA), Dr Ma’ruf Syah SH MA (PWNU Jatim), Muhammad Mahmud S.Kom, MKom (LL Dikti VII), Prof Dr Ahmad Fathoni Rodli, MPd (Umaha/Presiden ADRI), Dr Endang Muryani MM (ADRI), dan Dr (Hc) Bambang Panji Gunawan, dan Dr M Sholeh MPd (Unesa).
Sementara itu, Prof Maskuri Bakri menyatakan ketertarikannya untuk terlibat dalam pendirian USG. Nantinya, kampus yang berada di Kecamatan Sidayu itu harus menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional sehingga selain akan melahirkan SDM-SDM unggul, juga akan mengangkat wilayah Sidayu dan Gresik pada umumnya.
"Saya siap memberikan pemikiran-pemikiran besar dalam menciptakan SDM-SDM unggul yang tidak hanya menjadi job seeker, tapi job creator. Tidak hanya lulusan yang siap untuk melamar kerja, tapi bisa menjadi pencipta pekerjaan-pekerjaan baru yang andal,” ujar dia.