Senin 24 Mar 2025 14:55 WIB

Gubernur Sherly Tjo Gandeng Containder Ekspor Sampah Plastik

Kami sangat bangga dengan semangat masyarakat Maluku Utara mendukung kebersihan.

Gubernur Malut Sherly Tjo memimpin penimbangan sampah plastik di Kota Ternate.
Foto: Republika.co.id
Gubernur Malut Sherly Tjo memimpin penimbangan sampah plastik di Kota Ternate.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Pemprov Malut) dan Containder melakukan penjajakan kerja sama terkait penanganan sampah. Sebagai tindaklanjutnya, Gubernur Malut Sherly Tjo memimpin langsung proses penimbangan dan pengiriman sampah sebagai penanda mulai berjalannya program bersih sampah plastik di Kota Ternate, Ahad (23/3/2025).

Sampah plastik yang terkumpul di Kota Ternate mencapai 300 kilogram (kg). Apabila digabungkan dengan wilayah lain di Provinsi Malut, totalnya mencapai 13 ton per bulan. Sampah yang terkumpul, kemudian dijual ke pembeli di luar Malut, dan menjadi sumber penghasilan untuk masyarakat.

Baca Juga

"Kami sangat bangga dengan semangat masyarakat Maluku Utara dalam mendukung kebersihan dan keindahan daerah kita. Sampah yang biasanya dianggap sebagai masalah, kini bisa menjadi sumber ekonomi baru bagi warga," kata Gubernur Sherly dalam siaran pers di Jakarta, Senin (24/3/2025).

Sherly pun menyampaikan apresiasi terhadap semangat dan partisipasi masyarakat dalam mendukung program bersih sampah plasti. "Mari terus berkolaborasi dan berinovasi agar visi Maluku Utara yang bersih, indah, dan sejahtera bisa terwujud secara nyata," ujar Sherly.

Field Manager Containder Malut, Chicko Mole ikut memimpin langsung proses pengumpulan dan penimbangan sampah tersebut bersama Gubernur Sherly. Menurut dia, partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan program.

"Keterlibatan langsung masyarakat dalam kegiatan ini membuktikan bahwa kita semua memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga lingkungan. Ekonomi sirkular yang diterapkan akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekaligus menjaga kebersihan lingkungan," ucap Chicko.

Founder sekaligus CEO Containder Billy Mambrasar menyampaikan, pihaknya ingin terus meningkatkan kapasitas pengolahan sampah. Termasuk, pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung proses pemilahan dan pengolahan yang lebih efektif dan efisien di Malut.

"Kami optimistis, program ini akan membawa perubahan nyata di Maluku Utara. Dengan dukungan penuh dari Ibu Gubernur dan partisipasi masyarakat yang semakin meningkat, kami yakin provinsi ini bisa menjadi contoh nasional dalam pengelolaan sampah secara terintegrasi," ucap Billy

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement