REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keharmonisan Denny Siregar, Ade Armando, Eko Kuntadhi hingga Guntur Romli yang selama ini dikenal sebagai pegiat medsos pendukung Jokowi sepertinya bakal berakhir. Dalam rilis teranyar yang beredar dan diperoleh Republika disebutkan bahwa Ade Armando telah mundur sebagai host di Cokro TV.
Apa sebabnya? Dirilis itu disebutkan bahwa Ade Armando mundur karena perbedaan paham dengan pimpinan perusahaan dan pimpinan redaksi Cokro TV.
"Saya menganggap sebaiknya setiap host di Cokro TV bisa mengungkapkan kritiknya terhadap semua partai dan kandidat presiden yang akan bertarung dalam Pemilu 2024, tanpa terkecuali,” kata Ade dalam siaran pers tersebut.
Namun, menurut Ade Armando, pimpinan Cokro TV menolak host di Cokro TV mengeritik PDIP terkait kampanye Ganjar Pranowo karena dikhawatirkan akan berdampak pada elektabilitas Ganjar Pranowo.
Pimpinan Cokro TV memutuskan Cokro TV akan menjadi kanal untuk mendukung pemenangan Ganjar. Sikap pimpinan Cokro TV ini didukung tiga host Cokro TV lainnya yakni Denny Siregar, Eko Kuntadhi, dan Ahmad Sahal.
Merespons hal tersebut, Denny Siregear meminta maaf karena idealisme Cokro TV tak sesuai keinginan Ade. Denny menilai CokroTV dibentuk untuk membela nilai yang diyakini benar.
"Bang @adearmando61, Maaf, kalo idealisme kami gak sesuai keinginan bang Ade. CokroTV dibentuk sejak awal untuk membela nilai2 yang kami yakini benar," tulis Denny lewat kicauan di Twitter, Senin (7/8/2023).
Denny sebut mereka akan mengawal Jokowi dan Ganjar. "Kami nonpartisan. Karena kami percaya menjaga negeri bisa dari banyak sisi."
"Maaf, kami tidak percaya Prabowo dgn topeng palsunya. Semoga bang Ade senang merasa bebas mendukung siapapun di channel sendiri. Tapi tidak di CokroTV."
Eko Kuntadhi membenarkan, Ade memang sudah resmi pamit dari Cokro TV sejak kemarin. Hanya saja, Eko menekankan, alasan Ade mundur bukan lantaran ada larangan di Cokro TV untuk melakukan kritik terhadap capres PDIP, Ganjar Pranowo. "Tidak juga, alasannya tidak sevisi saja," kata Eko kepada Republika.co.id di Jakarta, Senin (7/8/2023).