Jumat 04 Aug 2023 09:46 WIB

Badko HMI Jabodetabeka-Banten Ikut Dorong Upaya Wujudkan Pemilu Damai

Peran mahasiswa sangat penting di momen saat ini.

Rep: Muhyiddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Ilustrasi Pemilu.
Foto: republika/mgrol100
Ilustrasi Pemilu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badko HMI Jabodetabeka-Banten bertukar pikiran dengan para pakar dalam acara diskusi bertajuk "Landscape Pemilu 2024: Mewujudkan Pemilu Damai 2024: Tantangan, Ancaman, dan Antisipasi Politik Identitas dan Penguatan Pancasila Sebagai Pilar Kesatuan Bangsa". Acara tersebut dilaksanakan di Hotel Sofyan Tebet, Jakarta Selatan.

Diskusi Landscape Pemilu 2024 tersebut merupakan upaya dari Badko HMI Jabodetabeka-Banten untuk mendiskusikan isu-isu penting terkait dengan Pemilu 2024, khususnya mengenai politik identitas dan pentingnya penguatan Pancasila sebagai fondasi persatuan bangsa.

Baca Juga

Ketua Umum Badko HMI Jabodetabeka-Banten M. Adhiya Muzakki mengatakan, pemilu 2024 dihadapkan pada berbagai tantangan dan ancaman, terutama terkait politik identitas yang dapat memecah belah persatuan bangsa.

“Diskusi pemilu 2024 kali ini merupakan langkah strategis kami dalam mengawa demokrasi. Hal ini dilakukan untuk mengedukasi Generasi Milenial dan Gen-Z,” ungkapnya seperti dinukil pada Jumat (4/8/2023). 

photo
diskusi bertajuk Landscape Pemilu 2024: Mewujudkan Pemilu Damai 2024: Tantangan, Ancaman, dan Antisipasi Politik Identitas dan Penguatan Pancasila Sebagai Pilar Kesatuan Bangsa. - (Dok. HMI)

Dalam acara tersebut, Adhiya menyampaikan penyelanggara pemilu senantiasa untuk mencari solusi dan strategi antisipasi guna mewujudkan pemilu yang damai, menjaga kebhinekaan, dan memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai penyangga persatuan bangsa.

“Kita sepakat bahwa politik identitas dan polarisasi politik merupakan salah satu tantangan serius yang harus diatasi dalam menjalankan proses pemilu yang berkualitas dan damai,” kata Adhiya. 

Ia juga mengatakan tentang pentingnya peran pemuda sebagai agen perubahan yang dapat berperan dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa.

Adhiya juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama berkontribusi dalam mewujudkan pemilu yang berkualitas dan bermartabat, tanpa terpengaruh oleh politik identitas yang dapat memecah belah bangsa.

Menurut dia, Badko HMI Jabodetabeka-Banten berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan-kegiatan edukatif dan dialog yang dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemilu damai dan kesadaran akan pentingnya persatuan bangsa dalam proses demokrasi.

Acara diskusi tersebut juga diharapkan dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai potensi konflik dalam Pemilu 2024 serta bagaimana masyarakat dapat mengantisipasinya dengan bijak.

Dosen Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta Ali Noer Zaman menyampaikan pandangan mengenai pentingnya memahami peran identitas politik dalam proses Pemilu dan bagaimana potensi konflik identitas bisa diantisipasi dengan baik untuk menjaga keutuhan bangsa.

“Ancaman Politik Identitas ditengah dinamika politik modern, diskusi ini membahas ancaman yang mungkin muncul dari politik identitas, termasuk strategi kelompok atau individu yang ingin memanfaatkannya untuk memecah belah persatuan bangsa,” ungkapnya.

Ketua HMI Bidang Demokrasi dan Politik Imam Nasution juga menyampaikan pentingnya penguatan Pancasila sebagai pilar kesatuan bangsa, serta peran mahasiswa dalam menjaga ketertiban dan keseimbangan selama proses Pemilu.

“Kita bersama-sama berkomitmen untuk membangun Pemilu 2024 yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan dan menguatkan persatuan serta kesatuan bangsa demi masa depan yang lebih baik dan harmonis,” kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement