Kamis 10 Apr 2025 20:11 WIB

Korban Wafat Akibat Gempa Myanmar Bertambah, Junta Tetap Gelar Pemilu  

Pemilu Myanmar dijadwalkan pada Desember 2025.

Bangunan yang rusak terlihat setelah gempa bumi hari Jumat di Naypyitaw, Myanmar, Kamis, 3 April 2025.
Foto: AP Photo
Bangunan yang rusak terlihat setelah gempa bumi hari Jumat di Naypyitaw, Myanmar, Kamis, 3 April 2025.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - - Jumlah korban tewas akibat gempa dahsyat yang mengguncang Myanmar bulan lalu meningkat menjadi 3.649 jiwa pada Rabu (9/4/2025), bertepatan dengan pernyataan otoritas pemilu yang menegaskan rencana untuk menyelenggarakan pemilu nasional pada akhir 2025 atau awal tahun depan.

Gempa bermagnitudo 7,7 yang terjadi pada 28 Maret itu juga menyebabkan 5.018 orang terluka, sementara 145 orang masih dinyatakan hilang, menurut laporan Xinhua News.

Baca Juga

Sementara itu, di negara tetangga Thailand, jumlah korban tewas akibat runtuhnya gedung pencakar langit yang masih dalam tahap konstruksi akibat gempa yang sama bertambah menjadi 22 orang, dengan 72 lainnya masih hilang, seperti dilaporkan The Bangkok Post.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang berada di bawah kendali junta militer Myanmar pada Selasa lalu kembali menegaskan rencana untuk menggelar pemilu pada bulan Desember atau Januari mendatang, menurut The Irrawaddy, sebuah situs berita yang dikelola oleh orang Myanmar yang mengasingkan diri di Thailand.

Komisi tersebut juga mengimbau para warga yang ingin mendirikan partai politik agar mengajukan permohonan pendaftaran paling lambat 9 Mei.

Kepala junta Min Aung Hlaing sebelumnya telah menyatakan bahwa pemilu akan digelar pada bulan Desember tahun ini atau Januari tahun depan.

sumber : anadolu / antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement