REPUBLIKA.CO.ID, Bogor -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor kembali menyalurkan air bersih ke daerah terdampak kekeringan. Pada awal Agustus 2023, sebanyak 55 ribu liter air bersih disalurkan ke sejumlah kampung di Kecamatan Jonggol, Cibungbulang, dan Jasinga.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor, Asep Sulaeman, mengatakan pada Selasa (1/8/2023) pihaknya menyalurkan 25 ribu liter air bersih ke lima kampung di Desa Wening Galih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Air bersih tersebut disalurkan untuk 635 Kepala Keluarga (KK) dengan 2.150 Jiwa.
“Dikarenakan tidak adanya curah hujan dalam satu minggu di wilayah tersebut sehingga mengakibatkan krisis sumber mata air masyarakat. Karena masyarakat hanya mempunyai satu sumber air yaitu dari curah hujan serta warga kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih setiap harinya,” kata Asep dalam keterangannya, Rabu (2/8/2023).
Asep menyebutkan, 25 ribu liter air bersih itu disalurkan ke tangki-tangki air pada lima kampung di Desa Wening Galih. Masing-masing kampung mendapat air bersih sebanyak 5.000 liter.
Ia mengatakan, air bersih yang disalurkan berasal dari PDAM Tirta Kahuripan IPA Kujang Jati Nunggal Jonggol. Untuk sementara di beberapa titik krisis air untuk kebutuhan sudah terpenuhi untuk dua hari ke depan.
“Hampir seluruh wilayah Desa Wening Galih lagi sangat membutuhkan pendistribusian air bersih karena sumber air di Desa tersebut 90 persen berasal dari tampungan curah air hujan,” katanya.
Sementara itu, sambung dia, di Desa Sukamaju, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor juga disalurkan air bersih sebanyak 25 ribu liter. Di mana air bersih itu diberikan untuk 486 KK dengan 2.554 jiwa.
“Untuk sementara di beberapa kampung kebutuhan air bersih sudah terpenuhi. Ada beberapa wilayah lagi yang masih membutuhkan pendistribusian air bersih di desa tersebut,” ucap Asep.
Sementara itu, pihaknya juga menerima laporan dari Kepala Desa Neglasari, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Bahwa intensitas hujan yang menurun di wilayah tersebut, mengakibatkan sumber mata air warga berkurang dan warga kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih di setiap harinya.
“Kami salurkan 5.000 liter air bersih dari PDAM Kahuripan Desa Cemplang Kecamatan Cibungbulang, untuk 840 warga dari 270 KK di Kampung Kalong Liud,” ujarnya.