Rabu 26 Jul 2023 08:32 WIB

Heru Budi Janji Hapus Kemiskinan Ekstrem di Jakarta

Pj Gubernur Heru Budi berjanji akan hapus kemiskinan ekstrem di Jakarta.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Bilal Ramadhan
Daerah kemiskinan di Jakarta. Pj Gubernur Heru Budi berjanji akan hapus kemiskinan ekstrem di Jakarta.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Daerah kemiskinan di Jakarta. Pj Gubernur Heru Budi berjanji akan hapus kemiskinan ekstrem di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan melakukan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Provinsi DKI Jakarta. Hal ini disampaikan saat rapat paripurna di ruang paripurna DPRD DKI Jakarta Pusat pada Senin (24/7/2023).

"Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan Instruksi Gubernur Nomor 34 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Provinsi DKI Jakarta," kata Heru.

Baca Juga

Kemudian, ia ingin jajarannya ada upaya bekerja sama agar percepatan program penanggulangan kemiskinan bisa berjalan dengan baik.

Ia menambahkan, jajarannya juga telah memperbaiki data terpadu mengenai kemiskinan ekstrem agar lebih akurat. Dengan begitu, strategi yang disiapkan bisa berjalan maksimal.

"Eksekutif telah melakukan upaya perbaikan data terpadu berbasis sistem informasi dan strategi utama Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)," kata Heru.

Sementara itu, ia juga menjelaskan penurunan prevalensi stunting di DKI Jakarta pada tahun 2019 sampai dengan tahun 2022 menurun rata-rata 1,6 persen per tahun.

"Penanganan stunting dilakukan melalui intervensi sensitif dan intervensi spesifik oleh lintas sektor dan kolaborasi berbagai pihak melalui gerakan Jakarta Beraksi," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta merilis data terbaru tentang angka kemiskinan di Ibu Kota yang mengalami penurunan. Capaian itu dinilai sebagai preseden yang positif bagi Jakarta, usai melewati masa sulit pandemi Covid-19 dalam tiga tahun terakhir.

Mengutip data BPS, angka kemiskinan di Jakarta pada Maret 2023 tercatat sebesar 4,44 persen atau turun 0,09 persen poin dibandingkan Maret 2020 sebesar 4,53 persen. Adapun jika dibandingkan dengan September 2022, angka kemiskinan saat ini turun 0,17 persen poin.

"Ini merupakan preseden baik di tengah berbagai upaya pengentasan kemiskinan yang tengah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS DKI Jakarta, Dwi Paramita Dewi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (18/7/2023).

Dwi menjelaskan, jumlah penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2023 sebesar 477,83 ribu orang atau berkurang sebanyak 17.100 orang dibandingkan September 2022. Adapun dibandingkan dengan awal pandemi Covid-19 pada Maret 2020, jumlah penduduk miskin berkurang sebanyak 3.030 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement